3. Pemegang rahasia kehidupan manusia modern ini adalah pihak yang menguasai teknologi komunikasi
Bayangan tentang pemegang rahasia kehidupan manusia modern ini sebenarnya tidak bisa ada yang disembunyikan di depan penguasa teknologi komunikasi.
Jika saja ada sistem yang bisa dikendalikan oleh penguasa teknologi seperti komputer, maka kode apapun yang dipasang begitu rumit saja, tetap bisa diketahui dengan mudah.
Prediksi tentang jaringan internet yang terhubung dengan sentral data bisa saja benar-benar ada. Program-program baru bisa saja sangat masif bermunculan. Sebagai contoh, saya bisa mengerjakan dari jarak jauh apa yang mau saya kerjakan pada komputer teman saya di Indonesia misalnya.
Bahaya dari program itu adalah bahwa orang bisa mencuri data tanpa batas ketika salah memberikan kode pribadi yang semestinya hanya menjadi konsumsi pribadinya.
Bjorka bisa saja hidup dalam konteks kegagapan sebagian orang tentang kode-kode identitas pribadi. Ya, perkara kode-kode identitas saat ini menjadi begitu penting, karena identitas manusia sama pentingnya dengan identitas dalam kode-kode itu sendiri.
Pecahnya kode pribadi sama dengan pecahnya kode identitas seseorang. Tentu, Bjorka dalam hal ini mendobrak tentang pentingnya sistem perlindungan data yang diatur dengan Undang-undang.
4. Kerahasiaan informasi perlu dijaga oleh orang-orang seperti Bjorka
Generasi milenial, anak bangsa Indonesia ini ada yang punya kemampuan ditakuti dunia. Disegani dunia karena mereka punya kemampuan lebih dalam pengetahuan mereka terkait teknologi komunikasi.
Kendalanya saat ini, mereka belum dirangkul dan diakui sebagai orang penting untuk kepentingan negara ini. Oleh karena itu, bisa sangat potensial bahwa kemampuan mereka akan dipakai dalam konteks dunia politik oleh lawan politik.