Mohon tunggu...
Inosensius I. Sigaze
Inosensius I. Sigaze Mohon Tunggu... Lainnya - Membaca dunia dan berbagi

Mempelajari ilmu Filsafat dan Teologi, Politik, Pendidikan dan Dialog Budaya-Antaragama di Jerman, Founder of Suara Keheningan.org, Seelsorge und Sterbebegleitung dan Mitglied des Karmeliterordens der Provinz Indonesien | Email: inokarmel2023@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Naiknya Harga BBM Pertamax dan Keseimbangan Harga Komoditi Masyarakat Desa

7 September 2022   10:54 Diperbarui: 8 September 2022   19:00 1308
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bayangan krisis semakin di depan mata masyarakat Indonesia. Bayangan itu mulai terlihat jelas mulai dari kenyataan ketidakpastian iklim hujan dan panas hingga pada tensi politik dan gaduhnya kasus-kasus moral yang melibatkan aparat penegak hukum. 

Tekanan fisik dan psikis masyarakat saat ini tentu saja penuh dinamika karena perubahan iklim dan kasus-kasus hukum saat ini pada kenyataannya semakin menaikan tingkat ketidakpercayaan publik kepada aparat penegak hukum. 

Krisis bangsa ini,  rupanya tidak hanya mulai menyentuh dinding kemandirian ekonomi masyarakat,  tetapi juga merobek dinding kepercayaan masyarakat. 

Masyarakat semakin mengerti bahwa ada drama dan rekayasa yang menjadikan setiap persoalan bangsa ini semakin kisruh dan rumit bukan oleh masyarakat,  tetapi oleh orang-orang berbintang.

Entahkah bayangan krisis ini tidak akan menjadi kenyataan pahit bangsa ini? Wahai aparat penegak hukum,  jangan hanya sibuk dengan urusan bunuh membunuh,  tapi sibuklah juga dengan pihak penguasa modal yang suka nakal menaikan harga barang-barang kebutuhan pertanian sesuka hati mereka. 

Oleh karena itu,  beberapa hal ini penting diketahui masyarakat umum di tengah kenyataan kenaikan BBM:

1. Pemerintah perlu buka mata terhadap jeritan ketidakseimbangan pasar saat ini. 

2. Perlu adanya regulasi dan penertiban kepada pihak-pihak pembeli yang memanfaatkan kesulitan ekonomi ini dengan menentukan sendiri kenaikan harga barang apa saja. 

3. Perlu adanya kesadaran tentang keseimbangn ekonomi pasar yang memberi ruang hidup dan kemandirian ekonomi kepada petani kecil. 

4. Peduli pada keadilan sosial harus lahir dari hati nurani anak bangsa ini dan bukan lahir dari tekanan fisik dan psikis aparat penegak hukum. 

5. Kenaikan BBM bukan merupakan di tanah air,  justru sebaliknya harga BBM paling murah itu di Indonesia,  kalau dibandingkan dengan harga BBM di Eropa. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun