Mohon tunggu...
Inosensius I. Sigaze
Inosensius I. Sigaze Mohon Tunggu... Lainnya - Membaca dunia dan berbagi

Mempelajari ilmu Filsafat dan Teologi, Politik, Pendidikan dan Dialog Budaya-Antaragama di Jerman, Founder of Suara Keheningan.org, Seelsorge und Sterbebegleitung dan Mitglied des Karmeliterordens der Provinz Indonesien | Email: inokarmel2023@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Daun Noki dan Ekonomi Kreatif Masyarakat Desa

6 Agustus 2022   05:38 Diperbarui: 6 Agustus 2022   05:42 669
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh karena itu, noki hanya dipakai ketika orang memasak daging, tapi juga sangat cocok untuk jenis seafood, makanan dari air seperti kepiting, udang dan belut. 

Noki dan peluang pengembangan ekonomi

Meskipun demikian, heran dan terasa aneh noki belum dipopulerkan sebagai satu jenis tanaman yang dibutuhkan untuk mengubah warna cita rasa dapur masyarakat luas. Bahkan, daun noki tidak pernah dijual. 

Masyarakat pedesaan hanya berpikir bahwa tumbuhan noki bisa didapat dengan mudah di hutan, jadi mengapa perlu ada usaha seperti membudidayakannya? 

Saya yakin bahwa kualitas noki dalam ranah bumbu dapur tidak bisa begitu saja tergeserkan dengan sejenis asam cuka. 

Saya percaya daun noki jauh lebih sehat dari sejenis asam cuka hasil olahan pabrik. 

Sejak dulu kala, orang yang memakan bumbu masakan noki tidak pernah menceritakan tentang efek sampingnya. 

Noki dalam mimpi saya suatu saat bisa punya pasar yang luar biasa atau sekurang-kurangnya bisa masuk sampai Restaurants internasional. 

Mengapa kerangka berpikir tentang ekonomi kreatif masyarakat pedesaan tidak merenggut peluang promosi bumbu dapur seperti noki? 

Ekonomi kreatif mestinya berawal dari kreatifitas yang berasal dari masyarakat bawah dalam mengangkat segala hal yang belum dikenal dan diperhitungkan hingga punya nilai di pusat rotasi pasar tradisional. 

Noki dan sumber pemasukan baru masyarakat desa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun