3. Mengajaknya bercerita dan bernyanyi.
Terlihat begitu sederhana, namun putrinya perlahan-lahan menjadi tenang memperlihatkan ke arah proses menjadi sembuh.
Sembuh di sini tidak dalam arti bebas dari kebutuhan khusus, tetapi menjadi lebih tenang dan bisa memperlihatkan keceriaan pada wajahnya. Keceriaan itu ternyata adalah hiburan bagi sang ibu.Â
2. Menciptakan kedekatan fisik
Selain memberikan rasa nyaman pada anak, hal yang sangat penting adalah menciptakan kedekatan fisik dengan anak. Kedekatan fisik bagi ABK merupakan aspek yang sangat penting. Hal ini karena ABK punya kemampuan khusus untuk mengendus orang-orang terdekatnya.
Pada prinsipnya ABK merasakan bukan saja sebatas aroma fisik, tetapi lebih dari itu bisa merasakan kedalaman hubungan batin yang terpancar dari sentuhan fisik.
Sentuhan fisik (Berührung) bisa menjadi semacam sumber energi ketenangan bagi ABK. Ya, sebuah dimensi tersembunyi dari sentuhan fisik seorang ibu pada ABK, tentu berbeda dengan sentuhan fisik dari sang ibu pada anak umumnya.Â
Oleh karena itu, orang tidak boleh melupakan aspek sentuhan fisik dan memberi rasa nyaman pada ABK. Bahkan keduanya saling berhubungan yang tidak tergantikan.
3. Bercerita tentang keunggulan ABK
Menceritakan keunggulan ABK dalam konteks yang mendukung mental ABK secara khusus untuk menghindari kecenderungan umum menertawakan ABK dan membahas hal-hal negatif tentangnya.Â
Berapapun usia ABK, membicarakan tentangnya tetap saja merupakan aspek sensitif yang perlu diperhatikan dan dihindari.Â