Mohon tunggu...
Inosensius I. Sigaze
Inosensius I. Sigaze Mohon Tunggu... Lainnya - Membaca dunia dan berbagi

Mempelajari ilmu Filsafat dan Teologi, Politik, Pendidikan dan Dialog Budaya-Antaragama di Jerman, Founder of Suara Keheningan.org, Seelsorge und Sterbebegleitung dan Mitglied des Karmeliterordens der Provinz Indonesien | Email: inokarmel2023@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

3 Hal Ini Penting Terkait Kebijakan MinyaKita

6 Juli 2022   21:15 Diperbarui: 7 Juli 2022   08:08 737
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
3 hal ini penting terkait kebijakan MinyaKita | Dokumen diambil dari Shopee Indonesia.

MinyaKita perlu digunakan untuk kesehatan tubuh dan kestabilan ekonomi kita. Tapi, jangan lupa keadilan dan pemerataan dalam pendistribusiannya!

Tema sorotan Kompasiana kali sangat menyejukan hati. Di tengah krisis global yang menyajikan berita tentang kenaikan harga minyak goreng, Indonesia dalam hal ini melalui menteri perdagangan, Zulkifli Hasan (Zulhas) mengumumkan harga minyak murah.

Harga minyak goreng per liter 14.000 dikatakan murah untuk keadaan saat ini dan tentu saja keadaan ini bisa dimengerti dalam perbandingannya dengan keadaan sebelumnya yang pernah melonjak hingga hampir dua kali lipat dari harga saat ini.

Tulisan ini lebih fokus pada MinyaKita dalam kaitannya dengan kesehatan fisik dan kesehatan ekonomi masyarakat pengguna. Oleh karena catatan ini menggarisbawahi hal yang penting dari kenyataan label murah itu sendiri.

Ada 3 hal yang perlu diperhatikan dari kebijakan Minyakita:

1. Regulasi penjualan MinyaKita perlu diperjelas

Regulasi terkait penjualan MinyaKita dengan harga 14.000 itu perlu diatur sedemikian agar kebijakan menteri perdagangan itu tidak hanya dinikmati oleh masyarakat Jakarta, tetapi juga oleh seluruh masyarakat Indonesia.

Pertanyaanya, bagaimana cara pendistribusian MinyaKita itu sampai ke seluruh pelosok Indonesia dan bagaimana masa kadaluarsanya?

Dalam artinya, saya berharap bahwa penjualan pertama pada hari ini sudah merupakan keputusan final dan bukan sebagai langkah uji coba.

Apakah pada saat penjualan pertama di Jakarta hari ini, MinyaKita sudah pula didistribusikan ke luar Jawa? Kebijakan minyak murah adalah yang baik dan penting untuk semua rakyat. Tentu tidak adil, jika semua rakyat sama menjerit karena harga minyak mahal, sementara itu yang menikmati MinyaKita dengan harga 14.000 per liter itu hanya untuk masyarakat Jakarta.

Oleh karena itu terasa sekali soal pentingnya regulasi terkait pendistribusian yang merata ke seluruh pelosok Indonesia.

2. Perlu adanya penjelasan detail tentang nama MinyaKita

Spontan saat membaca rubrik tema tentang minyak murah itu, saya langsung bertanya, apakah nama itu dimaksudkan supaya kita masyarakat Indonesia merasa memilikinya? Apakah MinyaKita itu berarti minyak dari buatan anak Indonesia?

Tentu saja sangat penting untuk diketahui publik terkait sejarah singkat nama dan bagaimana terobosan MinyaKita di tengah krisis ini. 

Harus diakui bahwa langkah pengadaan MinyaKita itu merupakan langkah istimewa. Hal ini karena Indonesia di tengah krisis minyak yang mengglobal, ternyata bisa memproduksi minyak sendiri yang bisa menjawab kebutuhan hampir 200 juta rakyatnya.

Saya percaya nama itu sangat menarik untuk menimbulkan daya beli masyarakat. Meskipun demikian, tentu publik perlu mengetahui dari mana asal MinyaKita itu, apakah dari kelapa sawit? Atau dari minyak kelapa?

Kalau dari minyak kelapa sawit, maka perlu dipertanyakan saat ini juga terkait jatuhnya harga sawit saat ini. Saya ingat cerita para perantau di Kalimantan yang mengeluh harga sawit jatuh begitu murah, yang menyebabkan gaji para pegawai tertunda-tunda pembayarannya. 

Jika saja MinyaKita itu diolah dari minyak sawit, maka di balik harga MinyaKita yang murah itu ada tangisan dan jeritan petani kelapa sawit. 

Cerita ini sebenarnya memotivasi siapa saja untuk mengubah gaya hidup dan pola makan. MinyaKita boleh murah, tetapi makanan tanpa minyak perlu tetap menjadi kebiasaan sehari-hari di rumah. Sekurang-kurangnya perlu ada hari di mana masakan keluarga tanpa minyak.

3 hal ini penting terkait kebijakan MinyaKita | Dokumen diambil dari Shopee Indonesia.
3 hal ini penting terkait kebijakan MinyaKita | Dokumen diambil dari Shopee Indonesia.

3. MinyaKita antara kesehatan fisik dan stabilitas ekonomi

Penjualan minyak murah dengan harga 14.000 itu perlu dikendalikan dengan baik, sangat mungkin bahwa ketersediaan minyak itu tidak mencukupi kebutuhan seluruh masyarakat. 

Nah, dalam konteks keterbatasan itulah, maka sangat mungkin ada pihak-pihak yang berusaha memperbanyak MinyaKita secara ilegal dengan bungkusan yang berbeda.

Tentu saja hal ini tidak diinginkan, akan tetapi perlu diperhatikan bahwa dalam keadaan krisis apa saja sangat mungkin terjadi. Bukan saja soal membendung minyak itu sendiri, tetapi juga soal pemalsuan minyak itu.

Dampak lain dari tindak tidak bertanggung jawab itu tentu saja berdampak pada kesehatan para konsumen. Ketika bungkusan sudah dibuka, maka sangat mungkin ada material lain yang dicampur ke dalam minyak itu.

Oleh karena itu, langkah antisipasi seperti pemantauan terkait distribusi MinyaKita sampai ke pelosok Indonesia perlu mendapat perhatian pemerintah pusat dan daerah.

Kejujuran dan proses konsumsi dan pendistribusian MinyaKita akan sangat berdampak pada stabilitas ekonomi masyarakat Indonesia secara keseluruhan dan juga tentunya berdampak positif pada kesehatan masyarakat.

Kebijakan luar biasa di tengah krisis minyak goreng seantero dunia perlu diimbangi dengan regulasi, kesadaran tentang keadilan bagi semua dan juga aspek kesehatan dan kestabilan ekonomi.

MinyaKita dari tanah air kita dan untuk bangsa dan negara kita, mengapa tidak kita gunakan?

Salam berbagi, ino, 6 Juli 2022.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun