Mohon tunggu...
Inosensius I. Sigaze
Inosensius I. Sigaze Mohon Tunggu... Lainnya - Membaca dunia dan berbagi

Mempelajari ilmu Filsafat dan Teologi, Politik, Pendidikan dan Dialog Budaya-Antaragama di Jerman, Founder of Suara Keheningan.org, Seelsorge und Sterbebegleitung dan Mitglied des Karmeliterordens der Provinz Indonesien | Email: inokarmel2023@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

3 Alasan Prediksi Pasangan Ahok-Ganjar Paling Ribut di Kancah Pilpres 2024

5 Juli 2022   02:41 Diperbarui: 5 Juli 2022   11:42 2417
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
3 alasan prediksi pasangan Ahok-Ganjar paling ribut di kancah pilpres 2024 | Dokumen diambil dari: Tribun Makasar

Mungkinkah PDIP melirik pasangan Ahok-Ganjar atau Ganjar-Ahok untuk Pilpres 2024? Kemajuan Indonesia yang dirasakan saat ini, mesti diteruskan oleh orang dengan jiwa kepemimpinan yang kurang lebih sama dengan Jokowi.

Dua tahun lagi kancah pertarungan politik merebut kursi nomor satu Indonesia akan menjadi kenyataan. Desas desus pasangan gonta-ganti capres-cawapres sudah mulai terasa hangat sejak sekarang.

Siapa yang pasti, tentu semuanya masih teka teki. Meskipun demikian, sebagai orang Indonesia yang berada di luar Indonesia sudah merasakan aroma sejuk pasangan Ahok-Ganjar yang punya peluang besar mendapat dukungan terbanyak dari rakyat.

Tentu saja ini hanya prediksi atas pertanyaan mengapa tidak mungkin pasangan Ahok-Ganjar maju sebagai pilpres 2024? Mengapa prediksi duet Ahok-Ganjar jadi ribut di media seluruh Indonesia. Ada 3 alasan ini:

1. Figur Ahok itu adalah orang yang berani dan tidak takut dipenjara karena kebenaran

Ingatan publik dan rekam jejak Ahok barangkali tidak perlu dipublikasi lagi pun sudah pasti dikenal masyarakat Indonesia seluruhnya. Ahok punya potensi yang besar untuk meraih kursi nomor satu di negeri ini, ketika rakyat merasa jenuh dengan, korupsi, demonstrasi yang rasis, radikalisme.

Ketika mata rakyat terbuka lebar, maka pilihan akan dijatuhkan pada Ahok. Ahok tidak pandang agama dalam rekaman jejak karyanya. Ia bekerja sungguh-sungguh demi kemajuan masyarakat yang pernah dipimpinnya.

Kerjanya terang dan jelas, bahkan dijelaskan dengan logika yang masuk akal. Ya, Indonesia sebenarnya membutuhkan pemimpin yang seperti itu dan bukan dari kaum agamis yang terlihat sopan dan santun tapi pura-pura bersembunyi dibalik tembok kepentingan terlarang.

Indonesia membutuhkan figur yang tegas dan jelas punya visi berantas korupsi melalui instalasi sistem dan bukan pelihara kompromi-kompromi demi keuntungan sendiri atau kelompok tertentu saja.

Ahok dari rekaman google sebanyak 240.000 hasil temuan. Jumlah itu mungkin tidak seberapa, tetapi jejak karya baiknya untuk warga Jakarta sudah membias ke seluruh dunia.

2. Ganjar adalah figur yang rajin turun ke lapangan, tetapi punya jam tayangan media yang menyapa kaum muda dan masyarakat Indonesia seluruhnya

Terlalu mudah mengenal siapa itu Ganjar untuk seluruh masyarakat Indonesia saat ini. Semua orang punya HP dan bisa kapan saja mengakses informasi tentang apa yang mereka butuhkan dan tentang apa yang Ganjar lakukan.

Google telah menghitung nama Ganjar sebanyak 542.000 hasil. Sebenarnya rekaman google ini tentu tidak menjadi ukuran satu-satunya, yang paling penting bahwa rekam jejak kehidupan yang bisa dilihat dan bisa menularkan kebaikan kepada masyarakat Indonesia seluruhnya.

Dari sisi itu, Ganjar punya dukungan suara yang tentu banyak. Dukungan untuk pasangan orang baik, jujur dan benar tidak hanya datang dari orang yang mengalami langsung karyanya, tetapi juga dari orang yang hanya mendengar kabar tentang mereka.

Jagat media Indonesia saat ini sudah memperlihatkan peluang-peluang kedepannya, siapa yang punya kesempatan untuk meraih kursi nomor satu itu. 

3. Pasangan Ahok- Ganjar adalah pasangan yang paling menentukan putusnya rantai korupsi di Indonesia

Masyarakat Indonesia tentu mengharapkan kemajuan bangsa ini. Sebuah kemajuan bangsa yang dirasakan secara merata dan adil oleh seluruh rakyat Indonesia.

Saya hanya membayangkan gema dari hasil kerja Ahok dalam tugas dan jabatan saat ini menghasilkan triliunan rupiah, apa jadinya kalau ia menjadi seorang nomor satu negeri ini. 

Saya suka dengan cara pandangnya bahwa kita perlu membuat sebuah sistem dan mengunci sistem itu sehingga siapa saja harus bekerja sesuai sistem yang berlaku, khususnya dalam hal urusan anggaran dan belanja resmi pemerintah di setiap instansi pemerintah.

Mental korup bisa saja perlu dibantu dengan kekuatan sistem, sehingga roda transaksi keuangan bisa tertata rapi dan kecenderungan kompromi bisa dikendalikan sedemikian rupa.

Pasangan Ahok-Ganjar belum pernah terdengar teriakan media massa terkait kasus keuangan, penggelembungan dan sejenisnya. Jadi, sangat bisa diandalkan untuk visi pemberantasan korupsi.

Model kepemimpinan seperti itulah semestinya paling diminati oleh pemilih rasional. Tentu saja berbeda dengan pasangan capres dan cawapres yang suka bermain isu-isu agama.

Bagi saya capres dan cawapres yang bermain isu agama itu merupakan bukti bahwa pasangan itu tidak punya citra dan kredibilitas yang bisa diharapkan sebagai pemimpin.

Demikian catatan terkait alternatif pasangan untuk capres dan cawapres 2024. Prediksi pasangan ini berdasarkan analisis pribadi terkait popularitas figur politik yang tidak hanya menarik karena keberanian mereka dalam menerobos arus umum dengan terobosan-terobosan baru, tetapi juga bisa menyentuh wilayah nalar yang masuk akal.

Salam berbagi, ino, 5 Juli 2022.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun