Bagi saya sangat penting bahwa dari pertanyaan, saya berusaha menjawab sendiri dari koneksi dengan pengalaman pribadi dengan bahasa pengungkapan yang pribadi pula.
Umumnya pokok pikiran yang menyentuh ruang gagasan itu pernah sangkut dalam serpihan pengalaman kecil yang biasa dan bisa saja sudah berlangsung. Ya, peristiwa masa lalu, akhirnya bisa ditarik lagi ke permukaan kenyataan hidup yang bisa dibaca lagi oleh banyak orang.
5. Berdiskusi dengan teman tentang tema yang sedang digarap
Keluasan gagasan dan wawasan terkadang muncul bersamaan melalui komentar dan pendapat orang-orang lain pada saat diskusi. Oleh karena itu, jangan lupa mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada orang lain dan mengajak berdiskusi.
Apapun kecilnya pendapat dan komentar orang lain, jika dihargai, maka bisa menjadi ide besar yang bisa saja dibaca oleh banyak orang.
Tidak jarang bahwa kata, istilah, contoh dan komentar orang lain menjadi semacam kunci pembuka wawasan kita untuk menulis lebih dalam lagi, sampai menyentuh hati banyak orang.
Saya jadi ingat kisah pada pertengahan Mei lalu dalam perjalanan ke Roma. Dalam suatu perjumpaan kecil saja dengan kata-kata yang sangat sederhana, toh akhirnya sampai dengan saat masih dibicarakan, bahkan sudah ditulis untuk dibaca secara ofisial pada suatu buletin dalam bahasa Jerman.
Saya percaya bahwa cukup banyak penulis yang tidak bisa menulis lagi hanya karena menemukan suasana yang ekstra sibuk. Ekstra sibuk dalam pandangannya sendiri sampai ia sendiri mengatakan "saya tidak punya waktu untuk menulis lagi" merupakan cara pikir yang keliru.
Nah, barangkali melalui tulisan ini, teman-teman semua bisa mencoba bangkit untuk menulis kembali tanpa nyaman berlindung pada alasan masuk akal sangat sibuk.
Dari pengalaman itulah, saya mencoba menulis tentang menulis di saat ekstra sibuk. Pengalaman ekstra sibuk sampai sulit menulis itu akhirnya menghasilkan satu artikel hari ini.
Salam berbagi, ino, 17.06.2022