Mohon tunggu...
Inosensius I. Sigaze
Inosensius I. Sigaze Mohon Tunggu... Lainnya - Membaca dunia dan berbagi

Mempelajari ilmu Filsafat dan Teologi, Politik, Pendidikan dan Dialog Budaya-Antaragama di Jerman, Founder of Suara Keheningan.org, Seelsorge und Sterbebegleitung dan Mitglied des Karmeliterordens der Provinz Indonesien | Email: inokarmel2023@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Mitos Perbandingan Sekolah Swasta Vs Negeri dan Pengalaman Mengubah Image

30 Mei 2022   03:53 Diperbarui: 9 Juni 2022   18:30 1488
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mitos perbandingan sekolah swasta dan negeri dan pengalaman mengubah image | Dokumen diambil dari: shutterstock via kompas.com

Bukan soal kualitas sekolah umumnya, tetapi kualitas perjuangan dan kedisipilinan pribadi yang menjadikan sekolah itu sungguh berkualitas entah swasta, maupun negeri.

Sorotan tema Kompasiana kali ini bagi saya sangat menarik karena menyentuh pengalaman pribadi saya di tahun 1994. Tema tentang perbandingan sekolah swasta dan sekolah negeri dari segi kualitas memang sudah bisa dikatakan sebagai sebuah mitos lama. 

Mitos lama ini tidak terlepas dari konteks wilayah tentunya, karena itu saya batasi ulasan ini pada konteks sekolah-sekolah di Flores. Saya yakin konteks perbandingan itu bisa saja berbeda dengan di tempat lain.

Apa sih yang saya maksudkan dengan mitos lama di dunia perbandingan kualitas pendidikan swasta dan negeri?

Mitos itu bisa jadi bermula dari sejarah kolonisasi dengan misi mengubah dimensi kemanusiaan. Tidak bisa menyangkal kenyataan sejarah bahwa misionaris dari Eropa dulunya banyak sekali yang berkiprah di bidang pendidikan di Flores atau juga di NTT umumnya.

Nah, kiprap misi para misionaris Eropa itulah yang menjadi cikal bakal kemunculan sekolah swasta di sana. Sekolah swasta adalah sekolah-sekolah yang lebih tua dengan jejak sejarah pengaruh Eropa dalam sistem pendidikan dan kedisiplinan.

Sebagai contoh, Sekolah Dasar tempat saya sekolah Sekolah Dasar Katolik Paumere sudah didirikan sejak tahun 1955 oleh sebuah yayasan Katolik milik Keuskupan Agung Ende. 

Yayasan Yasukel itu sangat terkenal karena membawahi banyak sekolah sekolah-sekolah swasta di Kabupaten Ende dan Bajawa yang termasuk wilayah Keuskupan Agung Ende.

Pada tahun 1955 menurut cerita orang-orangtua masih ditemukan banyak sekali "Pastor-pastor orang Barat" yang rajin berkunjung ke sekolah-sekolah bahkan ada juga yang mengajar di sekolah-sekolah swasta.

Bahkan sampai dengan tahun 2006 saja saya masih mengalami kehadiran seorang guru dari Jerman yang mengajar di sebuah sekolah swasta dan juga merangkap sebagai seorang dokter.

Saya yakin bahwa mitos tentang kualitas sekolah swasta yang menonjol dan baik di Flores tidak terlepas dari cerita kehadiran dan peran misi para misionaris Eropa. Tidak heran sampai dengan saat ini, sekolah swasta di Kabupaten Ende misalnya masih menempati urutan sekolah favorit seperti SMAK Syuradikara Ende, SMAK Frateran Ndao.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun