Mohon tunggu...
Inosensius I. Sigaze
Inosensius I. Sigaze Mohon Tunggu... Lainnya - Membaca dunia dan berbagi

Mempelajari ilmu Filsafat dan Teologi, Politik, Pendidikan dan Dialog Budaya-Antaragama di Jerman, Founder of Suara Keheningan.org, Seelsorge und Sterbebegleitung dan Mitglied des Karmeliterordens der Provinz Indonesien | Email: inokarmel2023@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Indonesia di Mata Dunia dan Distorsi Etika di Kancah Politik Tanah Air

20 Mei 2022   01:26 Diperbarui: 20 Mei 2022   07:35 808
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi tentang Indonesia di mata dunia dan distorsi etika di kancah politik tanah air | Dokumen pribadi oleh Ino

Percaturan kepentingan politik dalam rangka pemilihan presiden (pilpres) 2024.

Keempat hal itu tampak sekali menjadi sumber dari distorsi etika di negeri ini. Tentu kalau dilihat dalam kancah politik di negara-negara lain, terasa sekali bahwa sedikit berbeda bahwa pengkritik tidak sampai mencaci maki.

Nah, dalam hal ini sebenarnya bisa dilihat ternyata tingkat intelektualitas pengamat politik, atau juga pejabat-pejabat yang suka nyinyir itu sebenarnya kekurangan gizi etika.

Ya, Indonesia dalam konteks kebebasannya sebetulnya perlu tetap menyadari beberapa hal ini:

  1. Pemimpin bangsa ini dipilih dari kebanyakan rakyat Indonesia. Pemilihnya pasti menghormatinya. Orang baik juga pasti dihormati.

  2. Bangsa Indonesia bertahan dengan nilai inflasi 3,47 di tengah krisis ekonomi yang melanda banyak negara lain, termasuk di Eropa.

  3. Kedewasaan emosi anak bangsa ini masih perlu dievaluasi.

  4. Kritik yang konstruktif itu ternyata hanya bisa dilakukan oleh orang yang bijaksana dan bukan karena titel seseorang lalu menjadi otomatis dimampukan.

  5. Indonesia membutuhkan bentuk-bentuk edukasi dalam cara menyampaikan kritik baik lisan, maupun tulisan.

  6. Indonesia membutuhkan pendidikan etika. 

Demikian beberapa catatan yang terkait dengan konteks respek anak bangsa terhadap pemimpin bangsa ini dan bagaimana penting merujuk pada respek bangsa lain terhadap pemimpin bangsa kita. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun