Mohon tunggu...
Inosensius I. Sigaze
Inosensius I. Sigaze Mohon Tunggu... Lainnya - Membaca dunia dan berbagi

Mempelajari ilmu Filsafat dan Teologi, Politik, Pendidikan dan Dialog Budaya-Antaragama di Jerman, Founder of Suara Keheningan.org, Seelsorge und Sterbebegleitung dan Mitglied des Karmeliterordens der Provinz Indonesien | Email: inokarmel2023@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Metaverse Artikel Utama

Habis Gelap, Terbitlah Terang Perempuan di Metaverse

22 April 2022   17:48 Diperbarui: 28 April 2022   19:30 483
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi tentang habis gelap, terbitlah perempaun di Metaverse | Dokumen diambil dari: m.jpnn.com

Bagi saya konten itu sangat menarik. Di sana tidak hanya akan memperlihatkan fenomena tentang laki-laki yang tidak setia berhadapan dengan perempuan yang loyal. 

Perempuan yang benar-benar mencintai pasangannya hingga menjaga sampai tidak diperkenankan tersentuhan oleh penggoda jalanan.

Perempuan dan tema seksualitas

Tema perempuan dan seksualitas rasanya baru saja update ke publik setelah Metaverse itu tiba. Memang itu cuma sebuah fenomena yang muncul bersamaan dengan prank. Perempuan sombong yang di prank oleh pria kaya tapi berlagak gembel di pinggir jalan.

Tidak hanya itu, di Indonesia tampil unik dan beda, tapi juga menarik. Konten tentang ulasan tema seksualitas akhirnya berkembang pesat dengan penonton yang sangat banyak.

Bukan saja soal diminati banyak orang, tetapi bahwa inisiatif untuk berbicara tentang seksualitas itu muncul dari kalangan orang muda. 

Metaverse tampaknya telah mengubah pola pikir dan cara pandang perempuan agar terbuka membicarakan siapa diri mereka, bukan lagi sebagai hal yang tabu.

Bersamaan dengan kemajuan Metaverse itu, tema seksualitas telah berubah, tidak lagi dilihat sebagai sebuah pornografi, tetapi sebuah pendidikan yang bernuansa edukatif untuk masyarakat.

Perempuan dan cerita perjuangan hidup mereka di dunia malam

Umumnya pelopor untuk tema-tema perempuan dan perjuangan hidup mereka itu bukan kaum pria lho, tetapi kaum perempuan. Tidak bisa dilupakan dari cerita dan gebrakan dari artis seperti Nikita Mirzani misalnya yang membuat konten wawancara perempuan yang memilih bekerja sebagai pekerja sosial.

Pada satu sisi tampak sekali bahwa wawancaranya seperti ada unsur transparansi yang berlebihan tentang kehidupan dunia malam, namun pada sisi lain, akhir diketahui pula bahwa dunia kehidupan itu adalah sisi lain dari kehidupan kaum pria.

Keterbukaan dan keberanian kaum perempuan di Metaverse untuk mengungkapkan dan membongkar realitas kehidupan mereka sendiri, memang perlu diapresiasi.

Saya pernah menonton akun Nikita itu salah satu pertanyaanya pada seorang narasumbernya, kira-kira kelompok mana yang paling banyak berlangganan? 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Metaverse Selengkapnya
Lihat Metaverse Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun