Mohon tunggu...
Inosensius I. Sigaze
Inosensius I. Sigaze Mohon Tunggu... Lainnya - Membaca dunia dan berbagi

Mempelajari ilmu Filsafat dan Teologi, Politik, Pendidikan dan Dialog Budaya-Antaragama di Jerman, Founder of Suara Keheningan.org, Seelsorge und Sterbebegleitung dan Mitglied des Karmeliterordens der Provinz Indonesien | Email: inokarmel2023@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Artikel Utama

Belajar dari Sistem Transportasi Massal Jerman dan Cara Hidup Hemat Energi

1 April 2022   03:45 Diperbarui: 1 April 2022   16:18 1851
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Transportasi Massal dan cara hidup hemat energi | Foto: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Andaikan kebijakan terkait kenaikan harga pertamax itu benar direalisasikan nanti, maka rakyat Indonesia perlu mendukung itu. 

Berpikir dan memiliki cara pandang positif tentang kenaikan harga pertamax bisa merupakan bentuk partisipasi tidak langsung menjaga Indonesia dari lilitan krisis. Pada sisi lain secara langsung bisa dinyatakan melalui cara hidup hemat energi. 

Saya masih ingat gaya hidup modern sudah menerpa sampai ke seluruh pelosok tanah air. Di desa saya misalnya, orang bertamu dengan tetangga yang jaraknya cuma 50 meter, tapi orang pergi menggunakan sepeda motor. 

Coba bayangkan betapa gaya hidup itu sungguh tidak sehat dan juga tidak menunjukkan sikap hemat energi. Barangkali melalui kenaikan bahan bakar bukan hanya pertamax, tapi juga yang lainnya supaya secara tidak langsung bisa mereduksi gairah hidup yang boros itu. 

Selain itu, tentu penting bahwa perlu adanya proses penyadaran secara massal untuk tujuan hidup hemat energi. Cara lain yang sangat penting dilakukan adalah melalui cara pencanangan gerakan hidup hemat energi. 

Promosi yang bisa ditempuh adalah melalui jalur pendidikan dan juga pemerintah provinsi sampai ke desa. Saya melihat bahwa gaya hidup hemat energi belum terlalu disadari secara merata di kalangan masyarakat Indonesia.

Padahal kalau kita perhatikan gaya hidup hemat energi juga membuat badan manusia sehat secara fisik. Tentu, tidak mudah untuk menyukai berjalan kaki oleh karena suhu udara panas di negeri kita.

Meskipun demikian, itu bukan berarti tidak mungkin untuk dilakukan. Artinya sejauh orang yakin bisa nyaman berjalan kaki, ya mengapa harus menggunakan kendaraan bermotor.

Demikian beberapa gagasan terkait tema pertamax naik dan transportasi massal di negeri kita Indonesia. Saatnya untuk beralih setelah kita belajar hal baik dari orang lain dan negara lain. Kalau memang baik untuk kesejahteraan dan keamanan bangsa kita, mengapa tidak kita lakukan? 

Pada prinsipnya, pemerintah perlu serius mengkaji peluang penggunaan transportasi massal yang sekaligus mengajak rakyat Indonesia seluruhnya untuk memulai gaya hidup hemat energi.

Saatnya sudah tiba, belajar hidup hemat energi, bukan karena krisis sudah di depan mata, tetapi karena kita sadar tentang keuntungan-keuntungannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun