Kita bisa bayangkan saja betapa besarnya pengaruh perang Rusia-Ukraina itu bagi Jerman. Jika krisis itu masih berlangsung, maka sudah dapat dipastikan bahwa produksi mobil di Ukraina juga akan mengalami kemacetan.Â
Oleh karena itu, sebenarnya tidak sedikit terpaan  dari sudut pandang makro ekonomi bagi Jerman, nyaris 1 %. Bisa dibayangkan negara-negara sedang berkembang saja mengusahakan pertumbuhan ekonomi senilai 0,9 % itu sudah tidak mudah.
Satu negara berhenti beroperasi di jalur perakitan mobil VW, BMW, Opel dan lain sebagainya saja sudah berapa kerugiannya. Saya kira Jerman pasti sangat mengalami dampak ekonomi dari perang Rusia-Ukraina.
3. Kemungkinan penangguhan bahan mentah dari Rusia
Penangguhan bahan mentah dari Rusia akan diberhentikan sebagai bias dari sanksi ekonomi balasan. Oleh karena itu, penangguhan bahan mentah itu dapat menjadi faktor pemicu dari resesi jangka pendek di Eropa Barat.Â
Ralph Solven, kepala ekonom Comerzbank sebagaimana dikutip Tagesshau.de menandaskan bahwa dalam kasus penangguhan bahan mentah itu bisa saja membuat ekonomi Jerman jatuh ke dalam resesi, meskipun "kondisi ekonomi umum sangat baik."
Pelayanan logistik seperti Deutsche Post, DHL tidak lagi mengangkut kiriman ke Rusia. Bahkan layanan ke Ukraina dan dari Ukraina pun sekarang dihentikan.Â
Kehilangan pelayanan logistik sama dengan kehilangan aksi pasar antar negara yang bisa dilakukan melalui transportasi darat dan udara.
5. Di bidang penerbanganÂ
Lufthansa tidak lagi melayani penerbangan ke Rusia bisa menjadi rujukan pembicaraan tentang dampak perang Rusia-Ukraina. Bahkan produsen  pesawat Airbus dan Boeing telah menghentikan layanan pengiriman ke maskapai Rusia, maskapai tidak lagi mengirim dan menerima suku cadang, bahkan dukungan teknis pun dihentikan.