Cukuplah retakan masa lalu yang temboknya sudah dirobohkan. Mari buka mata, dan tataplah jembatan di atas air biru yang menghubungkan sebelah sana dan sebelah sini.
Jadilah jembatan indah yang meski punya retak, tapi orang-orang yang melewati melihat sesamanya dengan cinta dan penuh kerinduan ingin bersatu tanpa luka dan retakan.
Salam berbagi, ino, 12.03.2022.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H