Puisi ini cuma bisikan menjelang malam di sudut kota
Ada sungai namanya Mosel yang mengalir tiada kenal lelah
Ia mengalir sepanjang waktu tanpa riak protes dan jeritan keluh kesah karena lelah diserap akar-akar
Ia mengalir dengan damai, sunyi dan senyap
Dahan-dahan anggur meranggas lelap
Tertidur menyongsong musim semi penuh harapan pucuk-pucuk muda tumbuh kembali
Indah paduan biru air dan warna langit
Lebih indah lagi saat daun anggur mewarnai deretan bukit-bukit kecil
Bunga akan berubah jadi buah
Buah muda berubah jadi matang dan berwarna merah muda
Memesona mata sampai lupa mengedip beberapa saat
Oh indahnya alam, jika tanpa dirusak manusia
Harmoni warna bukan karena selera seniman
Pencipta telah sejak alva mendesain semuanya
Melukis dengan tinta cinta bagi manusia
Ia begitu indah, lihat saja karya-karya-Nya.
Salam berbagi, ino, 9.03.2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H