Mawar mewangi di taman di depan rumah. Mawar berduri pula di taman rumah yang punya tangga ceritanya. Mawar Afi punya cerita cerai di awal Januari tahun ini.
Mawar tak selamanya punya cerita manis. Mawar dekat dengan kehidupan dunia penyanyi, selingkuh dan perceraian.
Mawar bisa bercerita dan berpuisi. Mawar bisa bernyanyi dan melambungkan lagu dan syair: Ketika benih cinta itu mulai bertaburan lagi. Gundah dan layu sudah cinta ini.
Mawar dan benih cinta terpupus sejak mampir di dinding instagram story tentang balada yang tiada maaf lagi. Semua karena keterlaluan dan berkali-kali.
Mawar unjuk jari menabur sumpah gara-gara pendusta. Tak perlu suatu saat nanti sesal dan maaf karena ulah bohong dan polesan kata.
Mawar Afi tak sanggup mekar bersama suami di awal tahun ini. Mawar Afi cerai. Ia berdiri gigih menopang tiga buah rahim di rumahnya sendiri dalam sunyi dan nada-nada kesukaannya sendiri.
Hidup ini terkadang pahit. Mawar ternyata punya duri. Kenangan perpisahan dengan Steno Ricardo terus menyayat hati lebih-lebih tentang kehadiran kupu-kupu baru di taman kehidupan sang Steno baru-baru ini.
Apakah arti dari perjumpaan ini, entahkah itu hanya seperti singgahan lebah madu di taman rumah waktu itu? Kicauan ilusi hati Mawar Afi.
Mawar Afi sudah menjadi sang ibu yang hebat. Ibu yang tetap jadi mawar untuk anak-anaknya saat ini. Ibu yang menaburkan harum dan wangi untuk masa depan tiga anaknya saat ini.
Mawar kesetiaan yang semakin dipertahankan zaman ini. Mawar Afi telah menoreh satu bait setia tentang pilihan dan cinta yang lebih pada anak-anak.
Doa kecil untukmu Mawar Afi. Kamulah Mawar cinta kehidupan. Mawar Harapan dan masa depan anak-anak.
Salam berbagi, ino, 22.02.2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H