Pilihan dan keberpihakan pada orang sakit itu ternyata bukan dengan asal-asal saja, tetapi ternyata begitu serius dan rumit. Ya, dalam bahasa mereka disebut perlu profesionalitas dan bukan asal jadi.
Padahal umumnya orang hanya berpikir kalau berhadapan dengan orang sakit, ya paling-paling kan kita menghiburnya atau juga berdoa untuknya. Bahkan dalam konteks yang lebih spesifik lagi orang melakukan ritual keagamaan tertentu sebagai jawaban kebutuhan orang sakit.
Nah, ternyata tidak begitu. Pilihan dan keberpihakan pada orang sakit di Jerman itu ternyata dipersiapkan dengan keahlian tertentu dalam mendampingi orang sakit. Keahlian yang diperoleh melalui pemahaman yang benar secara teori dan juga praksis.
Tentu, orang tidak bisa anggap praksis itu gampang. Justru sebaliknya, lebih mudah bagi saya itu adalah mempelajari teori-teorinya, daripada praktik.
Praktik itu sebenarnya sudah melampaui proses pengendapan dari teori-teori yang dipelajari. Nah, disitulah letak kesulitannya. Bagi orang Jerman teori dan praksis dalam mendampingi orang sakit itu sama pentingnya.
Jadi, pilihan dan keberpihakan pada orang sakit itu benar-benar dipersiapkan dan sebisa mungkin dilakukan secara profesional dan meyakinkan dan bukan semuanya berdasarkan intuisi semata.
2. Pemakaian istilah "Seelsorge" dan maknanya
Dalam tulisan ini saya menggunakan istilah dalam bahasa Jerman Seelsorge atau pemelihara jiwa (Cura animarum). Istilah seelsorge dihubungan dengan kata interaksi yang dimengerti dalam konotasi arti sebagai satu bentuk penggembalaan. Istilah Seelsorge dalam arti lebih luas dimengerti juga sebagai pengiring, penghiburan.
Dalam bahasa Yunani disebut παράκλησις atau paraklesis dalam arti sebagai pendampingan (Begleitung). Pada dokumen-dokumen lain disebutkan juga istilah νουθετεῖν nouthetein yang berarti meletakannya dalam hati, menasihati (= ans Herz legen, ermahnen).
Pada prinsipnya bahwa orang yang disebut sebagai Seelsorge itu adalah seorang yang diberikan tugas dan tanggung jawab untuk mengurus jiwa orang lain. Seele atau jiwa dan sorge sama dengan memikirkan dalam arti bertanggung jawab untuk pemeliharaan jiwa seseorang.
Ternyata urusan pemeliharaan jiwa manusia (orang sakit) itu bukan saja soal datang, duduk, dengar, diam, angguk-angguk, lalu nasihat, tetapi lebih dari itu orang perlu mempelajari cara-cara praktis sehingga membawa orang kepada pemahaman diri dan apa yang penting dalam hidupnya.