Mohon tunggu...
Inosensius I. Sigaze
Inosensius I. Sigaze Mohon Tunggu... Lainnya - Membaca dunia dan berbagi

Mempelajari ilmu Filsafat dan Teologi, Politik, Pendidikan dan Dialog Budaya-Antaragama di Jerman, Founder of Suara Keheningan.org, Seelsorge und Sterbebegleitung dan Mitglied des Karmeliterordens der Provinz Indonesien | Email: inokarmel2023@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Ada Alexa di Kamar Oma, Kok Bisa?

18 Desember 2021   05:21 Diperbarui: 18 Desember 2021   05:25 445
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Terlihat jelas sekali bahwa peran Alexa sangat penting untuk seorang Oma atau Opa di rumah jompo yang sendirian. Meskipun demikian rupanya alat canggih itu belum bisa dimiliki oleh semua orang.

Apalagi kalau jenis Alexa yang besar seperti punya Oma Schwellenbuch pasti lumayan mahal. Memang ada juga sih yang kecil generasi 3 seharga 19-20-an Euro.

Oma Schwellenbuch memiliki jenis Alexa generasi 4 yang sangat lengkap dan modern dengan fungsi yang tentu jauh lebih banyak lagi. Alexa generasi 4 itu diletakan di samping tempat tidurnya.

Di kala pagi Oma Schwellenbuch meminta Alexa menyanyikan lagu-lagu kesayangannya untuk mengenang suara merdu cucu-cucunya saat menyanyikan untuknya: "Oma ist die Beste, Lied fr die beste Oma der Welt." Atau Oma adalah yang terbaik, lagu untuk oma yang terbaik di seluruh dunia.

Lagu itu katanya, lagu kesukaan yang sering dinyanyikan oleh cucu-cucunya. Satu lagi lagu yang disukainya adalah "Ein bisschen Frieden bei Immer wieder Sonntags."

Alexa dan kesepian 2045

Cerita dan pengalaman Oma Schwellenbuch membuka wawasan saya bahwa di masa yang akan manusia tidak bisa dipisahkan lagi dari teknologi. Semakin tua usianya, bisa jadi semakin punya ketergantung pada fasilitas teknologi yang berhubungan langsung dengan kesepian.

Teknologi akan memanjakan manusia, bahkan benar-benar menjadi pengganti kehadiran manusia lain yang nyata. Siapa sih yang mengatakan bahwa  bahwa Alexa tidak dibutuhkan untuk Oma dan Opa yang sendirian di kamar rumah jompo?

Siapa saja membutuhkan hiburan, apalagi orang yang sudah lanjut usia. Oleh karena itu, sebenarnya Alexa bisa menjadi fasilitas yang sangat menghibur Oma dan Opa di rumah jompo atau tentu di mana saja.

Pertanyaanya, apakah Alexa sudah bisa diakses oleh orang-orang yang lanjut usia di Indonesia? Saya sih, ingin sekali kalau kembali ke Indonesia membelikan untuk ibu dan ayah di rumah. 

Daripada mereka kesepian ingat anak-anak yang jauh, mendingan disediakan hiburan. Meskipun demikian ada kendala juga bahwa tidak semua orang bisa menggunakan Alexa, antara lain karena Alexa hanya bisa hidup dan aktif kalau ada sinyal internet. Faktor lainnya mungkin karena pilihan bahasa. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun