Penghargaan karya kerajinan tangan di Jerman
Kenyataan konkret bahwa masyarakat Jerman sangat menghormati karya kerajinan tangan bisa dilihat di pasar-pasar mereka. Banyak sekali penjual roti menggunakan bakul dari anyaman rotan, dahan kayu dan bahan lainnya yang semuanya jelas merupakan karya kerajinan tangan.
Tidak hanya itu, bahkan penggunaan karya kerajinan tangan bisa sampai ke konteks acara-acara lainnya, misalnya ketika ada konser, orang menggunakan Koerbchen atau sejenis cangkir tetapi dari jenis anyaman dari bahan kayu dan bambu untuk mengisi kertas atau lilin dan bahan-bahan kecil lainnya.
Di rumah tempat saya tinggal, karya kerajinan tangan itu selalu dipakai setiap hari Sabtu untuk mengisi roti-roti kecil atau Brotchen dan pada hari Minggu untuk mengisi telur rebus.Â
Tampak sederhana, namun terasa bahwa mereka sangat menghargai karya kerajinan tangan. Nah, jiwa dan semangat itulah yang dibutuhkan di Indonesia khususnya.Â
Kemajuan itu tidak berarti harus meninggalkan semua karya kerajinan tangan, tetapi sebaliknya, semakin maju, mestinya semakin natural.
Demikian cerita nyata tentang om Simon seorang disabilitas yang punya keterampilan, namun sayangnya karya-karyanya tidak cukup dihargai. Meskipun demikian, cerita ini akhirnya membuka wawasan tentang pentingnya perhatian pemerintah terhadap ekonomi dan kesejahteraan kaum disabilitas yang mencakup perhatian pada sektor kerajinan tangan.
Semakin besar penghargaan pada karya kerajinan tangan masyarakat desa umumnya dan karya kerajinan kaum disabilitas khususnya, maka semakin nyata dukungan pada peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat.
Salam berbagi, ino, 8.12.2021.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI