Setiap orang berdiri sambil bergandengan tangan, ya memegang jari dan umumnya bagi yang merasakan energi tarik menarik, maka cincin kenari langsung menjadi tanda perkenalan mereka waktu itu; ya, ditukarkan pada waktu itu.
Meskipun orang sering menggunakan cincin kenari itu pada saat perkenalan, nyatanya cincin kenari itu tetap tidak punya harganya. Nah, sayang sekali bahwa suatu karya kerajinan tangan yang punya nilai seni tidak selalu mendapatkan tempat yang bisa berpengaruh pada ekonomi.
Karya kerajinan tangan dan ekonomi masyarakat
Kenyataan hidup om Simon sebagai seorang disabilitas memang hanya bisa dikagumi dengan decak kagum bahwa ia punya kemampuan khusus. Lebih dari itu jelas-jelas menunjukkan kenyataan umum bahwa terkait karya kerajinan tangan di NTT umumnya masih sangat jauh dari pasar yang menjanjikan.
Nah, mungkin melalui cerita om Simon ini bisa saja menjadi satu pintu refleksi, mengapa karya kerajinan tangan masyarakat tidak punya pasar yang jelas dan menentukan di NTT.
Minat dan penghargaan itu sangat rendah dan sebagai akibatnya adalah bakat dan keterampilan tidak lagi diwariskan kepada generasi sekarang ini. Orang tidak bisa lagi menganyam tikar, atau jenis tas anyaman lainnya.
Orang tidak bisa lagi menganyam dinding rumah dengan aneka bentuknya, dan macam-macam karya kerajinan tangan lainnya. Padahal semestinya dalam konteks UMKM di desa-desa potensi kerajinan tangan akan menempati pos yang penting.
Mengapa tema kerajinan tangan masyarakat ini dihubungkan dengan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM)? Saya kira di daerah-daerah seperti NTT, masih punya material yang berlimpah.
Kelimpahan bahan mentah itu sama sekali tidak dimanfaatkan. Tentu, tema kita bukan saja soal kelimpahan bahan mentah, tetapi siapa yang akan menggunakannya, siapa yang akan membelinya, bagaimana penghargaan untuk mereka yang memiliki minat dan keterampilan pada bidang kerajinan tangan.
Nah, jika karya kerajinan orang disabilitas saja tanpa ada penghargaan, maka rasanya untuk sampai pada kesadaran mencintai karya kerajinan tangan dari masyarakat lokal secara umum, mungkin sangat dibutuhkan dukungan melalui program pemerintah provinsi dan daerah.
Ya, gerakan bersama untuk meningkatkan pendapatan dan ekonomi masyarakat pedesaan pada umumnya dan penghargaan karya-karya kaum disabilitas pada khususnya bisa saja sampai pada karya-karya kerajinan tangan.