Diam-diam Terbang Sebagai Pemenang

Diam-diam terbang meski hati mereka terus berdebar. Siapa ya pemenangnya? Menunggu dan menanti kepastian selalu menyedot daya hingga lelah.

Detak waktu mengalir tiada henti mendekati detik-detik pengumuman resmi sang pemenang Kompasiana Award 2021. 

Semua menanti dan berharap bahkan panjatkan doa ingin menjadi yang ternama. Ingin terbang setinggi burung di udara. 

Terbang menyapa langit siang dan malam. Bertahun-tahun terbang dan mencatat tentang manusia dan dunia pada dinding rumah kompasiana. 

Ternyata semua coretan itu berbuah melahirkan harapan di saat malam hampir berlalu menyongsong fajar 27 November 2021.

Rindu membaca apa kata pertama sang pemenang. Penasaran apa Artikel pertama setelah menjadi pemenang. 

Apakah tentang "aku" nya atau tentang Kompasiana sebagai rumahnya, atau tentang teman-teman dan pembacanya. 

Mungkinkah tentang Tuhannya? Itu semua bagian dari cerita di pintu penantian. 

Satu yang pasti yakni catatan di bawah foto profilnya akan berubah. Ia akan menulis dengan bangga, sebagai pemenang Kompasiana awards 2021. 

Aku ikut  bangga dengan catatannya kelak. Tak mungkin semua itu diraih tanpa keseriusan. Tak mungkin diraih karena kedekatan. 

Aku percaya bahwa kebenaran sekarang akan bicara tentang perjuangannya, kedisiplinan menulis, komitmennya dalam menjawab tantangan. 

Ia akan diakui sebagai yang terbaik dari yang lainnya. Itulah kebanggan semua peenghuni rumah Kompasiana. 

Tak perlu sinis dan iri, tak perlu kecewa dengan diri sendiri kalau tidak kepilih. Semua itu tidak datang sendiri,  tanpa jerih lelah panjang dan letih berhari-hari. 

Mari kita terbang lebih tinggi lagi bersama-sama di langit biru. Terbang semakin tinggi hingga tatapanmu pada bumi dan rumahmu cuma ada keindahan dari corak yang berbeda-beda. 

Kita memang berbeda-beda, tetapi kita satu rumah. Kita berbeda gaya dan cara pengungkapan, namun semua kita punya rasa dan cinta. 

Salamku untuk Sang Pemenang, kamulah sang Guru.

Salam berbagi, ino, 27.11.2021.