Mohon tunggu...
Inosensius I. Sigaze
Inosensius I. Sigaze Mohon Tunggu... Lainnya - Membaca dunia dan berbagi

Mempelajari ilmu Filsafat dan Teologi, Politik, Pendidikan dan Dialog Budaya-Antaragama di Jerman, Founder of Suara Keheningan.org, Seelsorge und Sterbebegleitung dan Mitglied des Karmeliterordens der Provinz Indonesien | Email: inokarmel2023@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Misteri Kontur Intonasi Suara dan Fungsi Kontrol Bawah Sadar Manusia

15 November 2021   13:22 Diperbarui: 21 November 2021   16:20 643
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Misteri kontur intonasi suara dan fungsi kontrol bawah sadar manusia | Dokumen pribadi oleh Ino

Kontur intonasi suara bisa dimengerti sebagai instrumen konfrontasi bawah sadar pada yang lainnya. Tidak jarang ditemukan orang yang mau menyampaikan pesan-pesan penting dalam suatu pidato atau pembicaraan resmi menaikan volume suara mereka.

Tentu hal itu tidak saja sebagai metode dalam memberikan aksen khusus, tetapi sebenarnya orang sedang menggunakan kekuatan suara itu sendiri untuk menyampaikan pesan yang baginya penting untuk disampaikan.

3. Suara bisa mengembalikan arus bawah sadar 

Mengucapkan kata yang sama pada waktu yang sama, namun berbeda volume akan memberikan pesan khusus pada yang lainnya. Anehnya bahwa orang lain akan dengan begitu cepat menangkap pesannya dan begitu cepat menyesuaikan dirinya.

Cukup sering saya mengamati teman-teman saya yang menggunakan kontur intonasi suara mereka untuk menekan suara teman lainnya yang terlalu besar dan terlalu cepat membaca suatu teks oleh karena iramanya di luar kesadarannya.

Tampaknya suara konfrontasi dengan kontur intonasi suara yang lebih besar sangat efektif mengembalikan titik bawah sadar orang lain, yang pada saat yang sama harusnya bisa lebih harmonis bersama yang lainnya. 

Saat ia mendengar ada suara lainnya (suara konfrontasi) yang lebih besar biasanya volume, maka suaranya pun langsung berubah menjadi lebih harmonis dengan suara yang lainnya.

Fenomena itu memberikan kesan bahwa suara seseorang mesti dengan mengucapkan kata yang sama pada saat yang sama dengan kontur intonasi yang berbeda akan memberikan pesan seperti peringatan kepada orang lain supaya perlu menjaga keharmonisan. 

Penting di sini bahwa apa yang berlangsung diluar kesadaran manusia itu dikembalikan tanpa secara langsung mengatakan kepada orang yang bersangkutan seperti, "suaranya terlalu keras, atau kamu membaca terlalu cepat." Ya, suara itu bagaikan remot jarak jauh (Fernbedienung) yang bisa mengendalikan kondisi bawah sadar manusia.

4. Suara bisa sebagai sinyal peringatan untuk waspada dan menyalurkan emosi

Cukup sering dalam keseharian lebih khususnya ketika orang mengendarai kendaraan bermotor, terdengar secara tiba-tiba klakson yang sangat tajam dan nyaring. Suara klakson seperti itu selalu langsung dimengerti bahwa orang lain itu sedang kesal, marah dan lain sebagainya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun