Mohon tunggu...
Inosensius I. Sigaze
Inosensius I. Sigaze Mohon Tunggu... Lainnya - Membaca dunia dan berbagi

Mempelajari ilmu Filsafat dan Teologi, Politik, Pendidikan dan Dialog Budaya-Antaragama di Jerman, Founder of Suara Keheningan.org, Seelsorge und Sterbebegleitung dan Mitglied des Karmeliterordens der Provinz Indonesien | Email: inokarmel2023@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Inilah 8 Alasan Mengapa Panti Jompo sebagai "Rumah Sehat"

5 November 2021   14:47 Diperbarui: 6 November 2021   12:50 586
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Panti jompo sejauh apa kata para jompo adalah tempat terakhir di mana mereka menikmati damai, sehat dan sukacita.

Pilihan untuk menitipkan orangtua di panti jompo tentu merupakan pilihan yang tepat, apalagi panti jompo di Jerman. Kok bisa sih? Kesan pertama saat saya mengunjungi teman yang tinggal dan yang bekerja di panti jompo, rasanya seperti rumah jompo itu adalah rumah yang betul membuat orang sehat. Ya, sehat fisik, sehat psikis dan spiritual. 

Meskipun demikian, orang bisa saja bertanya, apa kenyataan rumah jompo di Indonesia? Saya cuma beberapa kali mengunjungi orang-orang Jompo di beberapa rumah jompo di kota Malang. 

Kunjungan waktu itu cuma untuk satu atau dua jam berada di sana sambil membawa makan untuk makan siang bersama dan juga sekedar duduk berbagi cerita bersama orang-orang jompo. Tentu, sangat menarik ada yang menceritakan tentang masa lalunya yang pintar masak, tapi ada juga yang menceritakan hobi seperti menari dan lain sebagainya.

Selain di Indonesia, saya sendiri bekerja di panti jompo di Jerman. Ya, panti jompo di Jerman lebih dirasakan sebagai "rumah sehat." Mengapa demikian?

Inilah 8 alasan mengapa rumah jompo lebih dirasakan sebagai rumah sehat:

1. Kebersihan rumah  jompo

Kebersihan rupanya dan sepantasnya menempati nomor urut pertama. Fasilitas ukuran di Jerman sebenarnya fasilitas biasa, namun kebersihan yang membuat rumah itu terkesan elit. Jadi, elit karena bersih lho, bukan karena fasilitas luksus.

Kebersihan itu bukan cuma terkait rumah, ruangan, kamar penghuni, tetapi juga mencakup keseluruhan isi, termasuk di dalamnya adalah kebersihan secara fisik semua penghuninya sungguh-sungguh diperhatikan.

Nah, untuk mencapai hal setinggi itu tentu membutuhkan karyawan yang tidak hanya satu atau dua orang, tapi banyak orang. Sekurang-kurangnya pasti beberapa orang tergantung seberapa besar rumah jompo itu.

Kebersihan itu juga bukan saja merupakan tanggung jawab karyawan yang membersihkan setiap hari dua kali, pagi dan sore, tetapi lebih merupakan kesadaran bersama untuk menjaga kebersihan secara umum.

Saya akhirnya ingat beberapa hari lalu pernah ada kejadian seperti ini. Saat saya hendak keluar dari Aufzug, saat itu saya berpapasan dengan seorang pria yang sedang mendorong kereta dorong dengan segala perlengkapan untuk aktivitas pembersihan lantai. 

Saat pintu tangga berjalan itu sudah tertutup dan ternyata dia melihat beberapa titik air yang basah di lantai, ia menekan kembali tombol di pintu. Saat itu saya melihat ia keluar dan membersihkan lagi beberapa titik air yang ada di atas lantai itu.

Coba bayangkan berapa besar kesadaran dan tanggungjawab yang dimiliki pria itu? Jelas bahwa kebersihan itu sudah merupakan kesadaran bersama dan kesadaran yang dimiliki oleh semua orang.

2. Manajemen rumah jompo

Umumnya rumah atau panti jompo di Jerman memiliki manajemen yang rapi dan bagus. Di dalam rumah jompo itu sendiri memiliki bagian-bagian kantor mulai dari ruangan pimpinan, sekretaris, bendahara, humas, kerohanian, media dan perpustakaan.

Bahkan pada setiap tingkatannya adalah ruang seperti untuk cuci, ganti pakaian, ruang pemeriksaan gigi dan ruang pegawai untuk ruangan itu dan beberapa ruang lainnya. Ya, benar-benar mirip rumah sakit.

Ada juga ruangan dokter dan pelayanan kesehatan setiap hari, pemberian obat-obatan khusus untuk pasien yang sakit dan masih banyak lagi jaringan kerjasama yang mereka miliki.

Dari kenyataan seperti itu, tampak bahwa rumah jompo di Jerman memiliki management yang sangat bagus dengan koordinasi yang aktif dan komunikatif dengan semua dan antara semuanya.

Tentu hal yang menarik bahwa rumah jompo di Jerman sebagian besar adalah milik pemerintah, sehingga dukungan finansial sangat besar dari pemerintah. Bahkan rumah jompo menyediakan layanan penerimaan pegawai melalui lamaran kerja dan wawancara kerja sesuai standar pendidikan mereka masing-masing dan pada bidang apa yang hendak menjadi tugas dan pelayanannya di sana.

Hal yang tidak boleh dilupakan juga bahwa ada sistem penghitungan jam kerja dengan menggunakan mesin otomatis untuk para pegawai yang bekerja di sana dan petugas penjaga pintu yang bisa menguasai banyak sekali informasi penting tentang keseluruhan rumah. 

3. Ragam pelayanan ada di rumah jompo

Rumah jompo itu memiliki kemungkinan pelayanan dalam beberapa bidang. Di sana pasti ada pelayanan kesehatan, di sana ada juga kemungkinan pelayanan untuk membelanjakan kebutuhan para jompo, di sana ada pelayanan sosial yang menyediakan berbagai macam kegiatan seperti konser musik dan beberapa kegiatan sejenisnya.

Rumah jompo tidak hanya berurusan dengan kesehatan, dan kebersihan, tetapi juga di sana pelayanan spiritual. Di sana ada tenaga-tenaga ahli yang siap dan bersedia berbicara dengan para jompo dalam konteks pendampingan dan bimbingan kepada ketenangan batin dan psikis.

Kemungkinan-kemungkinan pelayanan menjadi beragam karena pada prinsipnya mereka juga terbuka jika ada kunjungan dari teman dan keluarga, bahkan jika ada pelayanan spiritual dari luar.

Nah, di situlah uniknya bahwa ada kerjasama yang baik dengan pihak-pihak lainnya yang punya tujuan sama seperti untuk pendampingan dan bimbingan, hiburan dan terapi dan lain sebagainya.

4. Program unik yang sangat menarik

Program unik yang sangat menarik dilakukan oleh tenaga sosial yang bekerja di sana. Mereka punya keahlian khusus untuk melatih dan membimbing para jompo dalam beberapa kegiatan seperti, merangkai bunga, menyulam, menggambar.

Bahkan hal yang sungguh unik ada di sana adalah adanya program pelatihan memori atau ingatan (Gedaechtniestranining). Setiap lantai atau ruangan menyediakan kesempatan untuk latihan ingatan itu secara rutin setiap minggu dengan menggunakan fasilitas komputer dan monitor LCD.

Para jompo di ajak membaca dan memberikan jawaban, melihat gambar dan memberikan komentar dan lain sebagainya. Pada prinsipnya, pikiran dan ingatan para jompo betul dirawat agar tetap jernih.

Usia boleh tua, namun pikiran tetap jernih dong. Begitulah kesan yang bisa saya bagikan. Artinya bahwa profesionalisme para tenaga sosial yang bekerja di rumah itu tidak asal-asal, tetapi orang-orang yang berpendidikan khusus.

5. Kaffee Nachmittag

Kaffee Nachmittag atau kopi sore, sebenarnya terlalu biasa sih. Namun, rasanya hal seperti itu sangat menarik. Mengapa? Pelayan rumah jompo rupanya sudah punya program dan tenaga khusus yang sudah dijadwalkan untuk pelayanan kopi sore kepada semua penghuni pada setiap lantainya pada pukul 15.00.

Mereka datang sambil mendorong meja yang lengkap disediakan dengan kopi dan kue. Benar-benar terlihat seperti pramugari pesawat yang melayani penumpang dalam perjalanan ke luar negeri. 

Tentu, judulnya kopi sore, tapi di sana ada juga minuman lainnya seperti teh dan aneka jus lainnya, ya, sesuai pesanan masing-masing orang di sana. 

Program kopi sore itu akhirnya punya cerita sendiri, suatu hari seorang oma memberikan saya sepotong kue yang sangat enak. Katanya, saat dia memesan kue itu, dia ingat saya. Wow oma-oma dan opa-opa di sana sangat ramah.

Satu hal yang saya kagumi adalah bahwa pelayan dan perawat di sana bisa menyuap makanan dan minuman dengan penuh kasih dan ramah kepada para jompo. Saat melihat itu, saya kadang hanya bisa geleng-geleng kepala dan berkata dalam hati, "Oh wie liebt" atau oh betapa cintanya."

6. Pelayanan spiritual

Pelayanan spiritual di sana lebih merupakan pelayanan spiritualitas umum yang terbuka pada siapa saja. Memang di sana ada kantor khusus untuk pelayanan spiritual sesuai dengan kebutuhan para jompo.

Namun, praktisnya pelayanan spiritualitas umum itu yang lebih ditawarkan dan diminati di sana. Bagi para jompo sama sekali tidak penting diskusi tentang agama apa, tetapi lebih tentang bagaimana orang bisa menemukan damai, cinta dan harapan agar hidupnya dipenuhi dengan rasa bahagia (zufrieden).

Tidak heran, para jompo ditawarkan pelayanan spiritualitas umum itu melalui bacaan-bacaan dari jenis koran harian umum dan juga koran mingguan yang berisikan inspirasi dan spiritualitas.

7. Kunjungan dan tanggung jawab keluarga

Umumnya rumah jompo sangat terbuka pada kunjungan dan dukungan keluarga dan sahabat kenalan mereka. Dukungan yang saya maksudkan di sini bukan dalam arti dukungan finansial, tetapi lebih merupakan dukungan moril. 

Terlihat sekali bahwa para jompo sungguh diperhatikan oleh keluarga mereka, setiap minggu mereka dikunjungi, bahkan pada hari ulang tahun, keluarga membawa mereka ke rumah makan dan beberapa tempat lainnya yang sungguh menyenangkan mereka.

Ada juga lho, di dalam ruangan para jompo disiapkan fasilitas olahraga dan juga fasilitas komunikasi ibarat seorang teman, ya Alexa ada juga di sana. Alexa adalah fasilitas elektronik yang menyediakan kemungkinan tanya jawab dan melayani kebutuhan para jompo. Alexa bisa menolong menyediakan musik kesukaan para jompo, berita-berita aktual, cerita komedi dan sekian banyak kemungkinan lainnya yang bersifat informatif.

8. Lingkungan yang indah dan asri

Umumnya rumah jompo di Jerman memiliki taman yang indah dan berlimpah bunga. Bahkan di sana bisa ditemukan jalan-jalan kecil untuk para jompo bisa menikmati jalan-jalan santai (kurze Runde). 

Lingkungan yang indah, bersih dan asri tentu tidak bisa disepelekan lho. Kebersihan dan keindahan lingkungan bisa sangat penting dalam memupuk suasana batin penghuni rumah jompo. Apalagi untuk orang jompo yang datang dari latar belakang pecinta bunga.

Rumput yang hijau, ada air dan kola yang bersih, barisan mawar dan beraneka ragam warna ada di sana. Kenyataan menunjukkan bahwa di dalam kamar-kamar mereka selalu dihiasi bunga-bunga hidup yang indah.

Artinya rumah jompo itu punya hubungan erat dengan lingkungan yang bersih dan sehat.

Demikian beberapa hal penting yang bisa dibagikan dalam tulisan ini. Tulisan ini lebih berangkat dari pengalaman dan pengamatan pribadi yang tentunya belum mencakup semua hal yang ada di sana. Namun, sekurang-kurangnya beberapa hal unik sekaligus menjadi hal-hal yang penting ketika orang berbicara tentang panti jompo, sudah bisa dibayangkan ada 8 hal penting itu.

Panti jompo yang baik mesti memperhitungkan beberapa hal di atas: kebersihan rumah, manajemen yang bagus, tenaga kerja dan pelayanan yang profesional, lingkungan dan aneka ragam program dan training dalam aneka bidang kebutuhan para jompo, dan juga kegiatan dan program-program ekstra perlu diadakan dengan tujuan untuk kesehatan para jompo tidak hanya secara fisik, tetapi juga secara spiritual. Mungkinkah di Indonesia memiliki panti jompo seperti itu?

Salam berbagi, ino, 5.11.2021.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun