"Sesi perjumpaan dengan orang lain, sebenarnya sama dengan sesi saat Anda menulis dalam pikiran tentang hidup dan pesan kehidupan. Selanjutnya tulislah untuk dibaca orang lain."
Manusia tidak pernah jauh dari kenyataan bahwa setiap hari ia berjumpa dengan manusia lainnya. Itulah sebabnya dikatakan bahwa manusia itu adalah makhluk sosial.Â
Sebagai makhluk sosial yang selalu berjumpa dengan yang lainnya setiap hari, tentu ia punya cerita dan kenangan. Meskipun begitu, ternyata tidak semua orang bisa dengan mudah melihat semua sisi-sisi pesan dari suatu perjumpaan.Â
Pengalaman perjumpaan yang terus menerus dengan orang-orang baru yang tidak dikenal, bisa menjadi kesempatan baik untuk menulis. Ide datang justru dalam Perjumpaan dengan "yang lainnya."Â
Berikut ini ada cara menulis dari inspirasi perjumpaan dengan orang lain.Â
1. Seseorang perlu punya cara pandang positif tentang perjumpaanÂ
Pada kebanyakan orang, mereka melihat perjumpaan dengan yang lain bisa menjadi suatu momen yang mengubah. Ya, tentu bisa mengubah pikiran, cara hidup, Konsep dan bahkan bisa mengubah pola hidup.Â
Perjumpaan yang berdampak positif itu berawal dari suatu kesadaran bahwa setiap saya berjumpa orang lain, saya bisa belajar sesuatu dari orang lain.Â
Konsep yang sudah selalu saya bawa ke mana saja saya pergi adalah setiap saya berjumpa dengan orang lain saya bisa menemukan pesan tertentu.Â
Dari Konsep itulah saya sungguh berdialog dengan penuh kesadaran bahwa di hadapan saya saat ini adalah orang-orang tua yang berpengalaman. Namun, konsepnya tidak hanya kalau bertemu orang dewasa atau orangtua, dengan orang muda atau bahkan anak kecil pun tetap sama.Â
Artinya cara pertama adalah kesiapan diri dan suasana batin yang baik sangat memungkinkan seseorang untuk juga menulis kembali kisah perjumpaannya dengan orang lain secara baik.