Mohon tunggu...
Inosensius I. Sigaze
Inosensius I. Sigaze Mohon Tunggu... Lainnya - Membaca dunia dan berbagi

Mempelajari ilmu Filsafat dan Teologi, Politik, Pendidikan dan Dialog Budaya-Antaragama di Jerman, Founder of Suara Keheningan.org, Seelsorge und Sterbebegleitung dan Mitglied des Karmeliterordens der Provinz Indonesien | Email: inokarmel2023@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Cara Sederhana Menghilangkan Jerawat di Wajah

18 Oktober 2021   19:04 Diperbarui: 18 Oktober 2021   19:06 279
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kesehatan wajah tidak selamanya merupakan hasil dari produk kimia, tetapi bisa juga dengan olahraga dan berkat khasiat Urin dari tubuh manusia.

Jerawat umumnya menimbulkan aneka konotasi. Konotasi positif tentu menjadi pengalaman pertama kebanyakan orang. Ya, jerawat sebagai tanda dari fase pubertas kaum remaja.

Ternyata tidak sedikit kaum remaja yang memasuki usia remaja disambut dengan bintik-bintik jerawat pada wajah mereka. Tidak heran pada usia itu kesibukan pribadi mereka yang paling sering dirasakan adalah melihat wajah sendiri dan juga mengeluarkan biji-biji jerawat.

Ada rasa puas juga sih saat isi jerawat itu keluar. Namun, jangan salah ya, isi jerawat yang menyerupai lemak itu tidak bisa digantikan dengan zat lainnya. 

Ketika isi jerawat itu dikeluarkan, maka yang tertinggal adalah lubang-lubang pada wajah bekas sarang jerawat. Aneh bukan? Tapi itulah kenyataan dan dari pengalaman.

Oleh karena itu, tidak heran penyebab wajah bopeng adalah keseringan seseorang mengeluarkan jerawat dengan menggunakan kuku jarinya sendiri.

Larangan yang sering terdengar dari orangtua yang sayang pada anaknya adalah, "Hai nak, jangan keluarkan jerawatmu dengan cara seperti itu (cara manual)!"

Rupanya orangtua punya perhatian terkait dengan kemulusan wajah anaknya. Belum lagi, opa dan oma, peduli amat gitu. Entahlah, kenapa ya, jika ada jerawat di wajah selalu saja tergoda untuk sayang-sayang dan mengelus-ngelusnya.

Jerawat kok di sayang-sayang? Siapa sih yang tidak pernah lebih dari sekali mengelus jerawatnya dalam sehari? Entah kesal, entah gemas dan lainnya sebagainya, tentu ada perasaan yang beragam karena jerawat tentunya.

Masa-masa remaja dan pengalaman mengatasi jerawat

Masa remaja bisa juga disebut sebagai masa ingin coba-coba. Rasa ingin coba itu hampir dalam semua hal. Salah satunya adalah ketika pada wajah tumbuh jerawat.

Aneka percobaan untuk mengatasi jerawat memang lebih cenderung dengan menggunakan jenis bedak mulai dari fungsi untuk menghilang jerawat sampai pada jenis yang bisa menghilangkan bekas jerawat.

Akan tetapi, karena rasa ingin coba, maka pada masa itu sebenarnya tidak bedanya remaja pria atau putri semuanya berusaha menggunakan bedak yang diyakini cocok.

Entah kenapa pada masa itu, saya tidak mengalami jerawat yang berlimpah pada wajahku sendiri. Satu atau dua tentu saja ada. Setelah saya coba bertanya mengapa pada masa itu tidak punya jerawat? Saya menemukan dua jawaban berikut ini:

Olahraga dan meditasi yang rutin

Rupanya jerawat itu ada hubungannya dengan kebiasaan hidup sehari-hari. Tiga tahun pada Sekolah Menengah Atas (SMA) saya selalu mengikuti latihan pencak silat dengan begitu intensif disertai dengan meditasi alam.

Dua kali seminggu latihan bersama yang disertai sparing. Kemudian di asrama lagi-lagi dilanjutkan secara kreatif sendiri bersama teman-teman seasrama.

Kemudian ada lagi latihan bersama pada setiap hari Minggu pagi; berlari di pantai sebelum bermeditasi alam, tentu tidak disadari bahwa olahraga jenis paduan fisik dan batin itu menjadikan wajah terlihat bersih tanpa jerawat.

Hubungannya memang tidak masuk akal. Namun, satu yang bisa dipercaya bahwa ketika orang sering berolahraga, maka ada kemungkinan keringat yang bisa saja ada hubungannya dengan minyak dan lemak dalam tubuh itu mencair karena panas suhu tubuh.

Selama masa-masa aktif berolahraga, rupanya tidak pernah tumbuh jerawat. Mungkinkah olahraga itu menjadi cara untuk mengatasi jerawat? Siapa saja perlu sendiri membuktikannya.

Olahraga rupanya menjadi suatu kesempatan untuk membuang lemak-lemak jahat dari dalam tubuh atau sekurang-kurang pada area wajah yang muncul setelah suhu tubuh mulai meningkat dan terjadi proses pembakaran lemak.

Mencuci muka dengan air Urin

Cara praktis lainnya yang terasa ampuh dalam pengalaman pribadi adalah mencuci muka dengan air Urin. Bagi sebagian orang yang belum akrab dengan cerita tentang Urin dan khasiatnya, mungkin bisa merasa begitu aneh, bahkan menjijikan. 

Meskipun demikian, mungkin perlu jangan terlalu cepat mengikuti rasa ingin mengatasi jerawat dengan segala macam obat-obat kimia. 

Jangan stress lho, ada obat yang paling murah dari diri sendiri. Urin bukan saja untuk menyembuhkan penyakit hepatitis, tetapi juga bisa menghilangkan jerawat pada wajah.

Saya masih ingat kisah setelah dua tahun tidak rutin berolahraga waktu itu. Aneh, jerawat mulai kembali tumbuh dengan berlimpah ruah pada wajah. 

Gairah untuk berolahraga sudah mulai menurun hanya karena cuaca dingin di kota Bajawa waktu itu. Suatu waktu naluri untuk mencoba dengan teori-teori sederhana muncul kembali.

Pertanyaan pribadi saya waktu itu, "Kalau Urin itu bisa menyembuhkan hepatitis, maka mengapa Urin tidak bisa menyembuhkan jerawat?"

Langkah coba-coba kembali dilakukan dengan menggunakan air Urin pagi. Nah, cuma air Urin pagi setelah bangun tidur lho. Urin itu dipakai untuk mencuci muka, kemudian dibiarkan beberapa menit sampai sendiri mengering atau meresap di wajah.

Langkah selanjutnya baru dicuci kembali dengan air hangat yang disertai dengan sabun mandi apa saja. Paling penting bahwa orang peru mencuci wajahnya yang ada jerawat itu dengan air Urin pada pagi hari.

Saat mencuci muka, orang akan merasakan bahwa Urin itu menyerap minyak atau lemak. Dalam gaya khasnya Bung Adolf (Kompasianer), saya hanya bisa mengatakan "Just sharing."

Itulah pengalaman konkret yang pernah dilalui atas dorongan rasa ingin tahu dan ingin coba, namun hasilnya sangat memuaskan, jerawat lenyap tanpa kabar, entah di mana.

Saya semakin yakin bagi siapa saja yang punya keberanian untuk mencoba dua cara yang diulas dalam tulisan ini, pasti bebas dari jerawat. Tentu saja saya menunggu umpan baliknya (Rckmeldung) kapan saja.

Saya bukan seorang dokter, tetapi cuma orang biasa yang pernah mencoba dan mengalami efek positif dari paduan harmonis antara olahraga yang rutin dan kebiasaan minum Urin pada pagi hari.

Demikian ulasan singkat ini dengan harapan bisa membantu kaum remaja yang lagi gelisah dan cemas karena takut kehilangan pesona cuma karena jerawat. Tidak ada efek samping dari olahraga, selain efek depan, perut semakin ramping, badan juga semakin sehat. Demikian juga tidak ada efek berbahaya dari Urin, selain wajah terlihat bersih dari lemak dan minyak yang mungkin tidak penting dan berguna akan lenyap.

Salam berbagi, ino, 18.10.2021.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun