Mohon tunggu...
Inosensius I. Sigaze
Inosensius I. Sigaze Mohon Tunggu... Lainnya - Membaca dunia dan berbagi

Mempelajari ilmu Filsafat dan Teologi, Politik, Pendidikan dan Dialog Budaya-Antaragama di Jerman, Founder of Suara Keheningan.org, Seelsorge und Sterbebegleitung dan Mitglied des Karmeliterordens der Provinz Indonesien | Email: inokarmel2023@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Air Terjun dan Pohon Kemiri: Skenario Pendukung Program Net-Zero Emissions

15 Oktober 2021   12:24 Diperbarui: 15 Oktober 2021   12:27 526
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kemiri bisa hidup dengan suhu berkisar antara 13-30 derajat Celsius. Artinya bahwa pohon kemiri cukup memiliki kemampuan adaptasi dengan suhu panas atau di daerah tropis. 

Teringat pengalaman masa Sekolah Dasar (SD), di tahun 1989 saya pernah menanam pohon kemiri satu kebun bersama kakak saya. Ya, saat ini telah menjadi tempat yang teduh dan menyenangkan.

Wilayah hutan Kemiri di desa Kerirea, Ende, NTT | Dokumen pribadi oleh Ino
Wilayah hutan Kemiri di desa Kerirea, Ende, NTT | Dokumen pribadi oleh Ino

Pilihan praktis untuk mendukung Net-Zero Emissions harus disertai dengan komitmen nyata melalui langkah-langkah kecil seperti menanam pohon-pohon hijau.

Mengapa pohon kemiri sebagai tanaman pilihan terkait tema Net-Zero Emissions?

Pohon kemiri memberikan warna yang ramah dengan alam dan lingkungan kehidupan. Bisa hidup pada musim panas berarti juga sudah memberikan perlindungan kepada bahan-bahan yang bisa berdampak langsung pada penyemburan emisi.

Selain itu fungsi ganda dari pilihan menanam pohon kemiri adalah manfaat praktis bagi kesehatan tubuh manusia. Di Pulau Jawa misalnya, kulit pohon kemiri dipakai sebagai obat diare. Sementara itu di Jepang, kulit kemiri bisa dimanfaat untuk mengobati orang yang menderita tumor. 

Di Malaysia, daun kemiri bisa digunakan sebagai obat sakit kepala, demam, bisul, bengkak pada persendian dan kencing nanah. Uniknya lagi di Hawai, bunga dan getah segar kemiri yang baru saja disadap dapat digunakan untuk mengobati sariawan pada anak-anak.

Biji kemiri sendiri sebenarnya bisa dipakai sebagai pengganti sabun. Lebih dari itu, minyak kemiri sudah dijual secara luas dengan kualitas tinggi untuk kepentingan kosmetik. 

Nah, ternyata pohon kemiri bisa ditanam di sejumlah lahan dengan fungsi sebagai tanaman penahan angin, penaung, stabilisator tanah dan pengisi lahan-lahan tandus. Tentu fungsi-fungsi inilah yang bisa dirasakan secara langsung untuk mengurangi emisi.

Fungsi kemiri sebagai tumbuhan penaung itu sangat berguna untuk melindungi terjadinya pemancaran atau emisi elektron dari suatu benda padat atau cair. Karena itu, menanam pohon kemiri mestinya menjadi pilihan bersama saat ini.

Mengapa demikian? 

Cary Fowler menulis, 

"tidak mungkin berbicara tentang memperlambat perubahan iklim tanpa berbicara tentang pengurangan emisi CO2. Sama halnya, tidak mungkin untuk berbicara tentang beradaptasi dengan perubahan iklim tanpa mempertimbangkan bagaimana kita akan memberi makan diri kita sendiri. Dan tidak mungkin kita bisa mengadaptasi pertanian tanpa melestarikan keanekaragaman tanaman." 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun