Sebuah api di tengah malam, yang dikelilingi orang-orang muda yang terkadang punya rasa menggigil kedinginan. Mereka duduk merapatkan diri untuk merasakan kehangat cinta dan persaudaraan di antara mereka.Â
Yang tersisa cuma percikan api dari bara di pusaran unggun dengan cahaya yang coba menyapa setiap wajah. Semuanya terlihat samar-samar di tengah padang di atas puncak gunung Kornberg, Jerman.Â
Itu kah hidup? Pertanyaan kecil seakan membisik kalbuku saat itu. Beberapa orang coba menusuk BBQ Marshmallows dan memanggang itu dekat pusaran bara.
Di tengah samar-samar cahaya gelap itu kami menikmati lezat nya BBQ Marshmallows. Tidak hanya itu, ketika itu juga orang-orang muda selalu punya cerita dan ide yang baru dan menarik.
Guyonan dan komentar seakan menjadi teman malam yang dingin saat itu. Malam akhirnya tidak selamanya menjadi buntu dan kaku, tetapi di sana ada harapan dan titik terang persahabatan yang didukung dengan cerita-cerita seru.
Itulah hidup. Hidup itu ternyata tidak selamanya ditemani dengan kejelasan, tetapi terkadang pula terlihat samar-samar, tidak hanya dalam gagasan, cita-cita dan niat baik, tetapi juga dalam visi hidup di masa depan.
Dalam kesadaran seperti itulah, sebetulnya dibutuhkan keseimbangan konsep untuk menerima kenyataan perubahan dan dinamika dalam hidup itu. Malam pun ternyata bisa mendatangkan gelak tawa, malam bisa juga menjadi sukacita.Â
5. Orang muda itu suka menulis yang berkesan, lucu dan bermakna
Hidup itu tidak selamanya sekedar berdiri di sekitar api unggun, tetapi lebih dari itu seperti orang-orang muda belajar menulis tentang sesama mereka dengan kata-kata baru yang mendatangkan sorak tawa, riang dan happy apa adanya.Â
Tidak menyangka ada yang menulis seperti ini: Hai.... A, saat pertama melihat kamu, dalam hati kecilku hanya bisa bilang, "Masya Allah, tetapi saat mengenalmu, saya dengan yakin mengatakan ini, "Insya Allah."