Mohon tunggu...
Inosensius I. Sigaze
Inosensius I. Sigaze Mohon Tunggu... Lainnya - Membaca dunia dan berbagi

Mempelajari ilmu Filsafat dan Teologi, Politik, Pendidikan dan Dialog Budaya-Antaragama di Jerman, Founder of Suara Keheningan.org, Seelsorge und Sterbebegleitung dan Mitglied des Karmeliterordens der Provinz Indonesien | Email: inokarmel2023@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Mengapa Konsep tentang Hidup Perlu Dimaknai dari Dunia Kehidupan Orang Muda?

5 Oktober 2021   04:23 Diperbarui: 11 Oktober 2021   00:59 451
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tentu dari kenyataan-kenyataan itu sebetulnya memperjelas hal yang penting bahwa hidup itu tidak ada yang sempurna atau bahwa tidak ada satu manusiapun yang sempurna, no body is perfect.

Dari situlah perspektif tentang hidup terbentuk bahwa hidup itu ibarat seseorang ada dalam lingkup pertandingan, ya sebuah permainan yang membutuhkan ketenangan, kesabaran, ketelitian dan juga respek pada orang lain.

3. Orang muda menyukai  keberagaman

Gagasan tentang hidup tidak hanya cukup dengan perjalanan dan sebuah permainan, ternyata hari-hari perjumpaan kami masih saja memberikan inspirasi berantai tentang hidup itu sendiri. Hidup itu menarik karena adanya perbedaan.

Konsep tentang hidup yang bisa dipelajari dari dunia kehidupan orang muda ditemukan secara sangat sederhana justru pada saat makan. Pada waktu itu kami berada dalam satu ruangan dengan bentuk yang memanjang. 

Semua asik menikmati pizza dengan warna, rasa dan adonan yang berbeda-beda. Nah, itulah keindahannya, bukan karena cuma satu rasa, satu adonan dan satu warna, tetapi karena ada keberagaman di dalamnya.

Generasi muda Indonesia sebaiknya menyadari kekayaan dirinya yang tumbuh dalam mentalitas anti eksklusivisme. Tampak dari selera makan pizza sebenarnya ada dimensi yang terpendam bahwa di sana mereka adalah wakil dari generasi baru yang hidup dalam konsep mencintai pluralitas (vielfalt).

Hidup itu tidak hanya milik satu orang, tidak hanya ada satu warna, tidak hanya ada satu bahasa, suku, agama, tetapi di sana ada perbedaan demi perbedaan yang setiap waktu selalu saja ada bedanya dan sekaligus memberikan nilai lebih lainnya.

4. Orang muda itu menyukai kekayaan dimensi cahaya

Sungguh tidak menyangka bahwa dari orang muda itulah saya sendiri belajar mengenal apa artinya hidup itu. Ya, mereka telah memperkaya perspektif tentang hidup diri sendiri dan hidup umumnya. 

Saya masih ingat, malam itu sekitar pukul 21.00 malam. Semua peserta diminta bergerak menuju halaman depan rumah penginapan. Oh ternyata, di sana telah disediakan tempat khusus berupa api unggun. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun