Demikian juga konsep tentang hidup terbentuk melalui ruang lingkup kehidupan yang selalu baru itu. Ya, sebuah dinamika yang berubah-ubah itu bisa saja membentuk konsep tentang hidup sebagai suatu perjalanan.
Untuk suatu perjalanan, orang harus siap untuk meninggalkan rumahnya, orang perlu menyiapkan diri untuk mengambil langkah pertama. Orang mempersiapkan segala sesuatu terkait apa yang mesti dibawa dan tidak perlu dibawa serta.
Dalam perjalanan pun seseorang akan berhadapan dengan kenyataan akan menaiki sebuah kereta dan harus turun dan berhenti kemudian berulang lagi dan seterusnya. Semua membutuhkan konsentrasi untuk memerhatikan segala sandi dan rambu dalam perjalanan itu.
Demikian konsep tentang hidup itu bisa dipelajari dan dimaknai secara lebih dalam lagi ketika seseorang melakukan perjalanan. Semakin sering seseorang melakukan perjalanan, maka semakin banyak perjumpaan dengan yang lain, yang justru membuka wawasan dan gagasannya untuk mengerti apa itu hidup.
2. Dunia kehidupan orang muda menyukai permainan (Game spiel)
Sebagian orang melihat hidup ini begitu keras, ya karena situasi sulit dan tidak beruntung yang mereka hadapi. Meskipun demikian, berangkat dari kenyataan perjumpaan saya bersama orang muda Indonesia di Kornberg kemarin, dapat dikatakan bahwa dalam arti tertentu hidup itu tidak selamanya keras, tetapi hidup adalah juga suatu permainan.
Pertama kali saya menjumpai mereka, terlihat bahwa mereka sedang bermain biliard. Pemandangan itu seakan-akan memberikan satu isyarat tentang dunia kehidupan orang muda yang bervariasi dan penuh dinamika.
Hidup tidak harus dan tidak selamanya keras, kaku dan tegang, tetapi orang perlu bergerak, membungkuk, menatap ke arah tertentu yang menjadi tujuannya. Nah, hidup itu mirip sekali dengan bermain billiard.Â
Orang perlu menentukan pilihan yang tentu berbeda dari orang lain. Kemudian dari pilihan itu, ia belajar hidup secara konsisten untuk mencapai puncak tujuannya yakni suatu kemenangan.
Meskipun demikian, selama permainan itu ada begitu banyak kemungkinan yang terjadi, bahkan sering juga terjadi di bawah arus kesadaran manusia.
Terkadang kemenangan diperoleh karena kesalahan orang lain. Bahkan ada juga yang menertawakan kekalahan orang lain. Nah, tidak jarang pula, ada orang yang mengharapkan orang lain kalah dan melakukan kesalahan-kesalahan.