Mohon tunggu...
Inosensius I. Sigaze
Inosensius I. Sigaze Mohon Tunggu... Lainnya - Membaca dunia dan berbagi

Mempelajari ilmu Filsafat dan Teologi, Politik, Pendidikan dan Dialog Budaya-Antaragama di Jerman, Founder of Suara Keheningan.org, Seelsorge und Sterbebegleitung dan Mitglied des Karmeliterordens der Provinz Indonesien | Email: inokarmel2023@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Siulan Pagi Menyongsong Surga

27 Agustus 2021   04:48 Diperbarui: 27 Agustus 2021   04:48 384
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi suasana siulan pagi menyongsong surga. Dokumen pribadi oleh Ino

Aku bangun dari pengalaman pertama menjadi tak bernama di depan pintu itu. Semalam suntuk tertidur tanpa selimut, cuma Rindu dan tanya, di manakah surgaku kini? 

Adakah hari yang bisa membuat hidupku indah? Adakah waktu yang diliputi kado cinta dan pemberian? Hari ini, hari baru, ketika pintu UGD terbuka untuk suatu kata yang berbeda. 

Surga kerinduan manusia. Surga pencarian orang-orang sakit. Surga cinta dan perhatian. Surga perawatan dan keselamatan. Surga terbangun dari percaya dan cinta. 

Surgaku adalah surga syukur tentang hidup yang selalu baru oleh karya Sang Pencipta Hari dan Hidup. Surga dalam cara pandang bagaikan Pelangi di mata orang-orang kampung. 

Salam berbagi, Ino, 27.08.2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun