Mohon tunggu...
Inosensius I. Sigaze
Inosensius I. Sigaze Mohon Tunggu... Lainnya - Membaca dunia dan berbagi

Mempelajari ilmu Filsafat dan Teologi, Politik, Pendidikan dan Dialog Budaya-Antaragama di Jerman, Founder of Suara Keheningan.org, Seelsorge und Sterbebegleitung dan Mitglied des Karmeliterordens der Provinz Indonesien | Email: inokarmel2023@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

5 Keajaiban Password Bola dan Pesan Praktisnya untuk Kita

3 Juli 2021   05:33 Diperbarui: 3 Juli 2021   05:35 396
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sayang sekali, berkali-kali tetap saja tidak berhasil, baru kali ini saya menemukan cara yang tepat mengajaknya berbicara. Berawal dari apa kabar, dan saya langsung terus-terang menanyakan apa kabarnya dan seterusnya.

Kemudian ketika jeda, saya bertanya tentang tema bola dari negaranya. Waktu itu, terasa kami berdua seakan bersaudara. Tampak begitu akrab, sampai saya merasakan bahwa suasana seperti itu belum pernah saya alami.

Bahkan janjian yang semestinya lama, bisa diajak dipercepat dan dia bisa mengerti situasi saya. Coba bayangkan, bagaimana bola itu ternyata menjadi kata kunci (password) di kantor resmi dalam urusan dokumen penting.

Sekurang-kurang saya merasakan sisi positifnya bahwa pegawai itu menjadi lebih rileks, santai (locker), berbeda dari pengalaman pada tahun-tahun sebelumnya.

2. Bola itu kata kunci di tempat jual roti

Terkadang orang harus menunggu antrian di depan toko roti. Pada saat menunggu antrian itu, kadang orang perlu kreatif dengan bertanya kepada siapa saja di sekitar kita.

Pertanyaan yang menarik itu sangat sederhana, "siapa yang main sebentar malam? Pertanyaan itu sangat sederhana, tetapi bisa membangkitkan reaksi spontan dari banyak orang  di sekitar.

Mungkin juga karena di tempat saya saat ini, suasana ketakutan pada covid-19 sudah mulai menurun, sehingga orang tidak enggan lagi menjawab atau berbicara satu dengan yang lainnya.

Suasana antrian pasti tidak lagi menjadi suasana yang membosankan, tetapi menjadi suasana akrab dan bersahabat. Berbicara dengan orang lain itu tidak harus bahwa hanya dibatasi pada orang-orang yang sudah kita kenal.

Keterbukaan untuk berbicara dengan siapa saja sudah bisa dirasakan kembali saat ini. Hal penting adalah bagaimana cara kita mengawalinya. Nah, bola lagi-lagi bagaikan password yang sudah dihafal setiap orang.

Mulailah dengan pertanyaan tentang bola, maka serangkaian tema atau komunikasi tentang apa saja akan muncul setelahnya. Bola bukan cuma kata kunci yang meredakan ketegangan dalam urusan birokrasi kaku di kantor-kantor, tetapi juga menjadi menu sedap saat antrian di mana saja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun