Mohon tunggu...
Inosensius I. Sigaze
Inosensius I. Sigaze Mohon Tunggu... Lainnya - Membaca dunia dan berbagi

Mempelajari ilmu Filsafat dan Teologi, Politik, Pendidikan dan Dialog Budaya-Antaragama di Jerman, Founder of Suara Keheningan.org, Seelsorge und Sterbebegleitung dan Mitglied des Karmeliterordens der Provinz Indonesien | Email: inokarmel2023@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Life Hack Artikel Utama

Cara Membangun Taman Rumah dengan 7 Komponen Dasar

29 Juni 2021   16:30 Diperbarui: 2 Juli 2021   16:11 656
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

4. Tempat pelapukan daun hingga menjadi pupuk
Unsur keempat dalam konsep membangun taman rumah itu tidak boleh dianggap sepele lho. Tidak banyak orang membangun taman bunga di rumah-rumah atau hotel dan perkantoran sambil menyiapkan juga sebuah tempat pembuangan daun-daun untuk proses pelapukan. 

Tempat pembuangan itu sangat penting agar melalui cara itu orang dibiasakan untuk menghasilkan pupuk dari hasil pelapukan daun di taman sendiri agar orang tidak dibiasakan membakar daun-daun, tetapi dibiarkan pada satu tempat yang telah disiapkan menjadi lapuk dan menjadi tanah yang subur dan pada gilirannya menjadi tambahan tanah untuk taman itu sendiri.

Tempat pelapukan daun (Dokumen pribadi oleh Ino)
Tempat pelapukan daun (Dokumen pribadi oleh Ino)
Konsepnya sederhana tetapi berguna dan juga hemat. Di Jerman, tanah untuk kebutuhan taman itu harus beli. 

Jadi, cara menyediakan tempat pelapukan daun itu secara tidak langsung juga menghemat biaya perawatan taman.

5. Kran air, selang dan kincir yang bisa dipasang ukuran selang airnya saat menyiram
Kran air, selang, dan kincir memang bukan unsur utama, tetapi menjadi unsur pelengkap yang bisa sangat menolong sehingga menjadi lebih praktis dan efektif. 

Taman bunga yang ideal perlu disediakan juga beberapa kran air sesuai ukuran taman itu sendiri. Sangat menarik bahwa yang penting di sini jenis kincir bisa dipasang hingga menghasilkan percikan air dengan volume berbeda.

Pada tanaman baru, bisa diatur dengan setelan yang lebih kecil dan halus, demikian sebaliknya. Jika airnya terlalu deras, bisa saja kalau mengenai bunga mawar, bisa saja bunga bisa berguguran.

Jadi, orang perlu juga memperhitungkan  debit volume air saat penyiramannya. Tidak hanya itu, orang perlu juga mempelajari jenis-jenis bunga yang membutuhkan banyak air dan yang tidak membutuhkan banyak air, misalnya bunga Hortensia yang membutuhkan banyak air.

6. Jalan setapak
Berangkat dari kenyataan taman di rumah kami, ternyata jalan setapak yang mengelilingi taman itu sangat penting. 

Praktisnya pada saat menyiram, orang tidak masuk ke dalam taman, tetapi melalui jalan setapak yang telah disediakan.

Bukan cuma dibutuhkan saat menyiram ternyata, jalan setapak itu sangat dibutuhkan oleh orang-orang tua untuk berjalan santai entah itu sore-sore atau juga siang setelah makan siang dan juga sore-sore.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Life Hack Selengkapnya
Lihat Life Hack Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun