Seminggu bebas dari tekanan yang selama ini tidak pernah kasat mata manusia.Â
Naluri meronda kota dan taman tak sanggup dibendung sekejap.
Menarik nafas legah di tengah kota tua yang simpan keindahan taman dengan aneka bunga.Â
Tak sangka bagaikan mutiara indah tersimpan di gudang bangunan tua.
Posisi linear menatap taman belakang, membentuk serpihan gagasan tentang keindahan yang tidak selamanya hanya lurus dan mulus-mulus tanpa soal.
Indah itu justru karena ada kontras warna langit, bumi, taman, tumbuhan dan bangunan;
Bahkan kontras warna pakaian manusia dan juga pikiran-pikirannya.
Dari barisan miring tersingkap fakta dunia tentang yang ada tak pernah cuma hanya tegak dan benar.Â
Memaafkan yang salah adalah bagian dari cerita tentang cara alam ini menerima karya manusia.
Melepas rasa resah dan cemas hingga tiada gundah gulana terjadi di sudut taman.Â
Berdua terlihat saling pandang menunggu pergi dan datang kekasih awan yang bertaburan biru abu-abu tua.