Mohon tunggu...
Inosensius I. Sigaze
Inosensius I. Sigaze Mohon Tunggu... Lainnya - Membaca dunia dan berbagi

Mempelajari ilmu Filsafat dan Teologi, Politik, Pendidikan dan Dialog Budaya-Antaragama di Jerman, Founder of Suara Keheningan.org, Seelsorge und Sterbebegleitung dan Mitglied des Karmeliterordens der Provinz Indonesien | Email: inokarmel2023@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bulir-bulir Janji

9 Juni 2021   02:55 Diperbarui: 9 Juni 2021   03:56 304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Gandum dan Ilalang hidup bersama | Dokumen pribadi oleh Ino

Bulir-bulir hijau, tak pernah datang sendiri. Ia datang karena kreasi tangan rajin manusia, penghuni bumi dan pencinta alam ini.

Sibukmu, urus rumah tanggamu, tak boleh lupakan taman kecil sebagai bagian dari pekerjaan rumah tangga. 

Hijaukan taman-taman kecil tanpa perlu janji besar hijaukan satu hamparan.

Bulir-bulir janji tak perlu tunggu nanti. Dari rumahmu akan tumbuh bulir-bulir janji. 

Titipan pesan kecil dari hamparan ladang gandum di Barat.

Bulir-bulir janji yang terus menepis bilur-bilur ketidakpedulian manusia saat ini, hingga sadar betapa alam dan lingkungan itu berarti bagi hidupku dan bagi yang lain.

Salam berbagi, ino, 9.6.2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun