Mohon tunggu...
Inosensius I. Sigaze
Inosensius I. Sigaze Mohon Tunggu... Lainnya - Membaca dunia dan berbagi

Mempelajari ilmu Filsafat dan Teologi, Politik, Pendidikan dan Dialog Budaya-Antaragama di Jerman, Founder of Suara Keheningan.org, Seelsorge und Sterbebegleitung dan Mitglied des Karmeliterordens der Provinz Indonesien | Email: inokarmel2023@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

3 Cara "Mencairkan yang Beku" dalam Pandangan Prof. M. Quraish Shihab

7 Juni 2021   03:31 Diperbarui: 7 Juni 2021   12:34 468
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Prof. M. Quraish Shihab dalam acara Halal Bihalal KJRI Frankfurt pada Minggu, 6 Juni 2021 | Dokumen Pribadi oleh Ino

Tutur metaforis yang bijak ini sungguh menarik untuk dikaji lebih jauh lagi. Sebenarnya, Prof. M. Quraish Shihab ingin menggarisbawahi pesan tentang nilai kerjasama dan kejujuran. 

Tidak hanya itu, bisa saja sebagai bangsa kita perlu menjadi anak-anak bangsa yang rajin dan menemukan cara-cara yang juga benar dan bijak dalam memenuhi kehausan pribadi kita masing-masing. Ya, cara-cara yang tidak  merugikan orang lain.

3. Perlu menanggapi panggilan untuk memakmurkan bumi (wahai seluruh manusia)

Ditegaskan oleh Prof. M. Quraish Shihab bahwa panggilan untuk memakmurkan bumi adalah panggilan untuk kita semua. Kita semua atau seluruh manusia. Jadi, panggilan untuk memakmurkan bumi adalah panggilan kepada semua pemeluk agama.

Hanya dengan cara-cara jujur, benar dan tidak merugikan orang lain itulah tugas untuk memakmurkan bumi itu bisa diwujudkan. Tegas Prof. M. Quraish Shihab, "seluruh manusia bekerja sama dan untuk bekerja sama, orang perlu menjalin hubungan."

Lebih jauh lagi, Prof. M. Quraish Shihab menguraikan tiga daya yang ada dalam diri manusia: Pertama, daya pikir atau daya nalar; kedua, daya kalbu atau dikenal dengan rasa dan iman; ketiga, daya hidup atau semangat untuk hadapi tantangan.

Daya yang sangat penting dan menjadi sorotan utama Prof. M. Quraish Shihab adalah daya kalbu. Daya kalbu yang dimaksudkan adalah pengolahan hati. Tandasnya lebih lanjut, "akal manusia tidak bisa ciptakan cinta; yang bisa menciptakan cinta itu karena ada kalbu. Hal ini karena kalbu bisa merasakannya, sedangkan akal hanya bisa mengukuhkannya."

Oleh karena itu, Prof. M. Quraish Shihab mengajak: "Mari kita bersihkan hati. Itulah yang mampu untuk kita beri maaf." Hati menurutnya seperti 3 rantang.

Pertama, Rantang paling atas adalah yang kita ketahui, tetapi tidak segan untuk diketahui orang lain. Kedua, rantang yang di tengah adalah yang kita ketahui, tetapi tidak mau diketahui orang lain. Ketiga, rantang yang paling bawah adalah yang berada di bawah kesadaran kita. 

Sangat menarik pada akhir dari Tausiahnya, Prof. Quraish Shihab mengatakan ini: "Tolaklah keburukan orang lain dengan cara yang baik, karena dari situ, musuh akan berubah menjadi teman yang akrab."

Allah suka orang yang beri maaf dan manusia adalah saudara. Saudara itu tidak lain adalah se-udara. jadi, jangan musuhi kucing dan anjing, oleh karena kucing dan anjing pun hidup dari udara yang sama. Kita Se-Udara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun