Mohon tunggu...
Inosensius I. Sigaze
Inosensius I. Sigaze Mohon Tunggu... Lainnya - Membaca dunia dan berbagi

Mempelajari ilmu Filsafat dan Teologi, Politik, Pendidikan dan Dialog Budaya-Antaragama di Jerman, Founder of Suara Keheningan.org, Seelsorge und Sterbebegleitung dan Mitglied des Karmeliterordens der Provinz Indonesien | Email: inokarmel2023@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Tiga Cara Mengubah Rasa Ditolak untuk Memasuki Zona Baru yang Kreatif

28 Mei 2021   15:52 Diperbarui: 30 Mei 2021   14:02 922
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berproses untuk menepis rasa ditolak itu adalah pilihan untuk mencapai kedalaman hidup, keakraban dengan diri sendiri, penerimaan diri dan juga latihan untuk penentuan diri sendiri berdasarkan sumber spiritual.

Mengubah rasa menjadi karya akhirnya punya hubungan erat tidak hanya dengan diri sendiri, tetapi juga dengan orang lain; tidak hanya menghubungkan seseorang dengan keheningan, tetapi juga dengan sumber-sumber spiritual.

Demikian tiga cara menepis rasa ditolak yang memungkinkan seseorang tidak membenci dirinya, juga tidak menolak sesama yang pernah menolaknya, tetapi ia dibimbing kepada penerimaan diri, ampun yang dalam hingga cemerlang berkarya menulis pergulatannya.

Salam berbagi, ino, 28.05.2021.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun