4. Menulis itu proses belajar mengenal diri
Selama hampir tiga setengah bulan menulis di Kompasiana, ternyata saya belajar banyak sekali, termasuk belajar mengenal diri. Diri yang terbatas dalam kemampuan menulis pun menjadi jelas di sini.
Meskipun demikian, kekaguman yang luar biasa adalah bahwa saya menemukan banyak sekali penulis yang begitu bagus mengembangkan ide-ide kecil sampai menjadi sebuah tulisan yang apik dan runtut.
Nah, Kompasiana menjadi ruang belajar paling murah bagi saya tentunya. Saya bisa membaca tulisan-tulisan aktual yang mendalam meski tidak bisa seperti teman-teman lainnya yang sehari bisa begitu banyak artikel.Â
Ternyata di dalam menulis dan melalui tulisan orang lain, saya belajar mengenal diri yang belum sanggup baca sehari lebih dari 35 artikel, atau bahkan lebih dari itu.
Kadang saya bertanya sendiri, apa sih rahasianya bisa sanggup membaca begitu banyak dalam sehari? Mungkin faktor waktu sangat menentukan untuk bisa membaca banyak dan bisa membaca cerdas.Â
Demikian cetusan gagasan di akhir pekan dari relung kamar hening yang terus berjuang agar tetap menulis tanpa mengejar uang. Cukup bagiku menulis untuk mentransfer pikiranku ke dalam huruf, kata, paragraf dan kalimat.Â
Salam berbagi, ino, 15.05.2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H