Para toro:Â Sebuah batu alam yang memiliki rona keindahan abstrak, namun nyata, bahkan memberikan makna dan hubungannya dengan dunia seni dan kehidupan manusia.
Batu berwarna sebenarnya punya sejarah sendiri dalam dunia ilmu pengetahuan dan teknologi. Â Bentuk dan warna untuk kebanyakan ilmuwan sebenarnya menyimpan suatu sejarah.
Bukan cuma menyimpan pekerjaan rumah untuk riset tentang bumi dan kandungan alam di dalamnya saja, tetapi batu-batu berwarna sudah punya cerita sendiri dalam dunia seni lukis.
Seniman dan pelukis pasti sangat menghargai keindahan alam seperti itu. Gambar di atas adalah foto asli dari tempat batu berwarna itu ditemukan di Orotonggo, wilayah desa Kerirea, kecamatan Nangapanda, Kabupaten Ende, Flores, NTT.
Batu berwarna itu disebut dengan nama Para toro. Dalam bahasa daerah Ende, Para berarti cadas, sedangkan toro berarti merah. Jadi, batu Para toro adalah sejenis cadas merah.
Para toro adalah cadas merah yang tidak pernah pudar. Bahkan ada paduan warna putih  dan kekuningan di sekitarnya. Apakah para toro itu adalah endapan dari lelehan magma gunung berapi?
Tentu dibutuhkan penelitian lebih lanjut. Indikasi bahwa ada hubungan dengan lelehan magma gunung berarti bisa saja benar, karena adanya sumber mata air panas yang tidak jauh dari tempat itu.
Kemudian pada sumber mata air ada juga sebuah gunung yang bernama Watu manu atau batu ayam. Jika batu para toro itu adalah lelehan magma yang sudah mengering ratusan tahun lalu, maka bisa dipastikan bahwa ratusan tahun lalu Watu manu pernah menjadi gunung berapi yang aktif.
Pada sisi yang lain, keindahan Para toro telah membuka kemungkinan hubungan gagasan dengan seni dan dunia kehidupan manusia. Jika dilihat sepintas sebenarnya mirip sebuah karya lukisan.Â
Ada 5 fakta antara Para toro dan dunia kehidupan manusia yang juga meninggalkan pesan konkret tentang misteri warna: