Keistimewaan tempat mata air Ae Puu itu bukan cuma berkaitan dengan keteduhan, karena ada pohon-pohon besar dan tinggi, tetapi juga tumbuhan jenis bunga yang ada di sekitar mata air itu, sangat punya pengaruh bagi keunikan mata air itu.Â
Keunikan, yang bagi saya sangat mahal dan berarti adalah pada area sepanjang 200 meter arah aliran air dari mata air. Apa yang ada di sana?Â
Nah, pada masa liburan yang lalu, saya coba melihat dari dekat dan menyusuri keindahan yang terselubung dari mata air itu. Ternyata, sumber mata air itu begitu indah dan menyejukkan.Â
Saya percaya bahwa melalui proses pengendapan dan pelapukan daun-daun dalam waktu yang lama, proses itu akhirnya membentuk batu-batu bertingkat yang mirip seperti karang hidup atau tampak seperti mineral.Â
Pada setiap tingkatan ada rembesan air dan bahkan tetesan yang jatuh perlahan dan teratur. Dalam keheningan seorang diri waktu itu, terasa seperti ada nada dari suara keheningan alam pada sumber mata air itu, apalagi ekosistem air itu masih utuh.Â
Saya masih melihat ada udang-udang berkeliaran santai tanpa takut. Ya, kesan ramah lingkungan masih kuat di tempat itu.Â
Sunyi, sepi sendiri sambil mendengar siulan beo di ketinggian dahan pohon sukun. Tentu, masih ada banyak lagi jenis-jenis burung yang ada di sana seperti burung kenari, lovebird kekuningan yang selalu beterbangan berdua, burung ciblek juga aneka jenis pipit dan cucak rowo.Â
Peluang wisata
Sumber mata air yang menghasilkan batu-batu hidup itu tampak menarik untuk dikembangkan menjadi sebuah tempat wisata alam.Â
Di sana bisa menjadi tempat mandi, tempat untuk hening sambil merendam kaki, atau bahkan bisa menjadi tempat untuk membidik keindahan burung-burung di antara dahan-dahan pohon di tempat itu.
Namun, sayangnya sumber mata air yang sungguh menyenangkan itu hingga sekarang belum memperoleh akses jalan yang baik. Cuma ada harapan bahwa suatu saat akses jalan menuju sumber mata air bisa menjadi target wisata.Â