Demikian beberapa poin refleksi pribadi ini, yang bisa saya bagikan melalui Kompasiana untuk pembaca dan para seniman. Saya tetap percaya bahwa seniman dan pembaca pasti memiliki gagasan dan pendapat sendiri ketika bicara tentang seni di tengah pandemi. Saya berharap bahwa di Indonesia para seniman tetap bisa punya ruang ekspresi untuk menghibur dan menginspirasi siapa saja.
Akhirnya saya hanya bisa mengatakan bahwa alangkah indah dan pentingnya jika setiap orang menyadari dirinya bukan sebagai Zither tua yang tidak berguna, tetapi sebagai alat musik yang terus menghasilkan nada-nada musik yang teduh, tenang dan damai dalam kehidupan sehari-hari di tengah pandemi ini.
Salam berbagi, ino, 24
Â