Mohon tunggu...
Inosensius I. Sigaze
Inosensius I. Sigaze Mohon Tunggu... Lainnya - Membaca dunia dan berbagi

Mempelajari ilmu Filsafat dan Teologi, Politik, Pendidikan dan Dialog Budaya-Antaragama di Jerman, Founder of Suara Keheningan.org, Seelsorge und Sterbebegleitung dan Mitglied des Karmeliterordens der Provinz Indonesien | Email: inokarmel2023@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Pelayanan pada Perjumpaan Terakhir

3 Maret 2021   17:23 Diperbarui: 4 Maret 2021   08:05 275
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

3. Kebijakan baru

Kebijakan baru apa yang lahir dari hati saya, tentunya semua peristiwa itu tidak saya hindari dan saya atasi. Lalu apa yang harus saya lakukan? Hari ini, saya cuma punya 2 cara sederhana untuk mengenang mereka. 

Menyalakan lilin doa

Cara sederhana lain adalah berdoa bagi keselamatan mereka dan berdoa bagi  keluarga yang ditinggalkan. Saya ingat cerita seorang teman dalam suatu kesempatan berbicara santai, ia berbicara tentang doa. Katanya, "Doa itu yang utama dan pertama." Mengapa? "Dua huruf "Do" adalah nada pertama dalam tangga nada, sedangkan "a" adalah huruf pertama dalam abjad kita. Oleh karena itu, cara terbaik mengenang mereka adalah dengan berdoa untuk mereka", tambahnya.

Menulis tentang mereka 

Cara saya menyimpan kenangan indah bersama mereka, ya dengan menyebut nama mereka dalam tulisan kecilku di Kompasiana hari ini. Bagi saya, menulis tentang kebaikan mereka adalah cara terindah mengenang mereka, agar kebaikan selama hidup mereka tetap bisa diingat dan diteladani oleh keluarga dan sahabat kenalan mereka. 

Demikian coretan kecil di tengah riuhnya kesibukan yang kadang menghimpit saat sunyi untuk menulis. Akhirnya, saya juga belajar menulis dalam riuhnya kesibukan setiap hari. Sekurang-kurangnya saya merasakan ini: Menulis bukan hanya dari ruang hening, tetapi juga bisa dari ruang kehidupan yang terbuka,  penuh dinamik, dihimpit bisingnya dunia. Perjuanganku adalah bisa menulis kapan saja dan di mana saja. Salam berbagi.

Ino, 03.03.2021.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun