Mohon tunggu...
Inosensius I. Sigaze
Inosensius I. Sigaze Mohon Tunggu... Lainnya - Membaca dunia dan berbagi

Mempelajari ilmu Filsafat dan Teologi, Politik, Pendidikan dan Dialog Budaya-Antaragama di Jerman, Founder of Suara Keheningan.org, Seelsorge und Sterbebegleitung dan Mitglied des Karmeliterordens der Provinz Indonesien | Email: inokarmel2023@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sampah Hati

13 Februari 2021   15:20 Diperbarui: 13 Februari 2021   15:27 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sendiri menunduk dibalut dingin

Bertanya dari mana datangnya sampah hati?

Di tepian bias sang Fajar terjaring sampah-sampah

Di pinggir sungai terdampar sampah hati

Dari mana datang sampah hati?

Mengapa menepis di sudut sendiri?

Terlantar dari pandangan para pejalan kaki

Ditinggal arus dan gelombang pagi

Sampah hati, saat menahan sakit hati

Sampah hati, ketika menutup hati

Sampah hati, ketika dililit cinta diri

Sampah hati ini, saat tak mampu mencintai dengan hati

Berlabuh sepi karena tersingkir

Sampai kapan tertambat dari yang terbuang?

Di atas genangan abu-abu mengapung kawanan kecil

Tak pernah bermimpi dari yang tersingkir berubah jadi sebuah hati

Berbentuk hati di pesisir sungai

memikat hati, karena serupa hati

Berpesan hati-hati ada banjir

Sampah hati, saat manusia hilang peduli

Ino,13.02.2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun