Mohon tunggu...
Inosensius I. Sigaze
Inosensius I. Sigaze Mohon Tunggu... Lainnya - Membaca dunia dan berbagi

Mempelajari ilmu Filsafat dan Teologi, Politik, Pendidikan dan Dialog Budaya-Antaragama di Jerman, Founder of Suara Keheningan.org, Seelsorge und Sterbebegleitung dan Mitglied des Karmeliterordens der Provinz Indonesien | Email: inokarmel2023@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sangkar Salju

9 Februari 2021   20:22 Diperbarui: 9 Februari 2021   21:55 207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di manakah penghuni rumah ini?

Sunyi tanpa penghuni, lagi pula tanpa terkunci

Sangkar Merpati yang telah pergi

Ditinggalkan tanpa alasan pasti

Tetesan Salju semalam merampas ruang

Menimbun diketinggian dahan ranggas

Menanti kembalinya sang Merpati

Terdengar cuma gemuruh kecil

Salju, kapan engkau meresap sunyi ke perut bumi?

Salju, sejak kapan engkau senang mampir di rumahku ini?

Salju, aku ingin kembali ke rumah perjanjiannku

Salju, aku ingin sejenak menatap masa lalu dari sangkarku

Aku Merpati yang setia pergi dan datang kembali

Aku mengintip waktumu pergi 

Aku bernyanyi di kala Senja datang kembali

Aku sendiri mencintaimu tanpa batas waktu dan hari

Ino, 9.02.2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun