Tak paham itu, kupandang cuma dengan sebelah mataku
Comfort zoneku dililit duka tak lama setelah itu
Ratapan dan isolasi masal terdengar tidak hanya di kotaku
Mengapa kupandang cuma dengan sebelah mata?
Ia telah merampas hidup
Ia telah menghentikan nafas hidup
Ia telah memotong usia hidup
Bukan kembang lara yang kucari
Bukan pula tudung duka yang kunanti
Bukan ratapan dan tangis di ruang isolasi
Di manakah comfort zoneku?
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!