Terbangun dini hari
Aneh ya, tidurku tidak lelap
Tergoda mengintip setiap pesan-pesan yang masuk
Tertunduk karena duka dari teman-temanku, keluargaku, Sahabat dan kenalanku
Oh dunia sedang di himpit duka dan lara
Oh bumiku ditaburi sunyi sedih beribu-ribu tetesan air mata
Kucoba menatap keluar dari jendela kamarku
Terlihat cuma taburan putih dari langit yang sepi, tak ada manusia di sana
Keindahan salju bahkan sudah tidak menarik karena lara dan duka dunia ini
Cerita tentang perginya sang kakak, adik, saudara, orangtua, sahabat kenalan telah menjadi status harian semua media
Wajah duka dan kesedihan telah menjadi wajah sang waktu sekarang