Jika Anda melihat seseorang dengan terkepal tinju dan ekspresi yang tidak ramah, Anda tidak perlu kata-kata untuk memberi tahu Anda bahwa orang itu mungkin tidak bahagia.Â
Jika Anda mendengar suara seseorang bergetar dan menyaksikan tangan mereka gemetar Anda mungkin menyimpulkan bahwa orang tersebut takut atau cemas, terlepas dari apa yang mungkin dikatakan. Jika seseorang tersenyum saat Anda mendekat, Anda merasa jauh lebih nyaman daripada jika mereka cemberut.Â
Contohnya dalam film tersebut, ketika Via (kakak perempuan Auggie) merasa kesal dengan Auggie yang saat itu muntah-muntah di sekolahnya, sehingga Via harus merelakan quality time bersama ibunya. Via menunjukkan kekeselannya dengan melempar remote televisi ke sembarang arah dan menunjukkan raut kesalnya.
Komunikasi nonverbal juga dapat ditunjukkan melalui berbagai ekspresi, baik itu ketakutan, kegembiraan, kemarahan, atau kesedihan, postur, wajah, dan mata Anda dapat menyampaikan perasaan Anda tanpa Anda pernah mengucapkan sepatah kata pun. Untuk alasan ini, interpretasi ditugaskan untuk pesan nonverbal mempengaruhi bagaimana seseorang menilai kualitas suatu hubungan.Â
Dari jumlah sentuhan yang terjadi, nada suara yang digunakan, jarak antara Anda dan pasangan, Anda dapat mengumpulkan petunjuk tentang kedekatan hubungan Anda (Samovar, et. al, 2015, h. 298). Contohnya dalam adegan film Wonder adalah ketika Jack tersenyum melihat layar laptop karena bisa berteman kembali dengan Auggie.
Selain itu, terdapat fungsi lain dari pesan nonverbal yang dapat digunakan sebagai pengganti kata-kata. Misalnya, ada banyak kesempatan ketika seseorang yang membawa hal-hal buruk berita akan berakhir menandakan kesedihan tanpa mengeluarkan suara (Samovar, et. al, 2015, h. 300).
 Contohnya ketika daisy (anjing peliharaan keluarga Pullman) kritis, Isabela membawa daisy ke vet. Sepulang dari vet, Nate dan Isabela (orang tua Via dan Auggie) menunjukkan ekspresi kesedihan, yang menandakan bahwa daisy tidak bisa diselamatkan.
Sekian penjelasan saya terkait materi komunikasi nonverbal terkait dengan adegan-adegan dalam film "Wonder". Terima kasih sudah membaca, Salam Sehat, folks!
Referensi
A.Samovar, Larry dan E.Porter, Richard. 2015. Komunikasi Lintas Budaya : Communication Between Cultures. Boston: Cengage Learning
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI