Tanggal 12 Oktober 2024 kemarin diperingati sebagai hari museum nasional. Museum adalah tempat yang berfungsi untuk mengumpulkan, melestarikan, dan memamerkan warisan budaya kepada masyarakat. Museum juga dapat digunakan sebagai tempat rekreasi, hiburan, edukasi, dan penelitian. Dengan adanya museum, diharapkan masyarakat bisa terus memahami, mengerti sejarah, serta melestarikan peninggalan bangsa kepada generasi mendatang.
Pada hari museum nasional kemarin, saya bersama teman-teman dari komunitas Ketapels (komunitas Tangsel Plus) dan Ladiesiana (komunitas kompasianer perempuan) berkunjung ke museum Satria Mandala yang terletak di Jl. Gatot Subroto No.14, RT.6/RW.1, Kuningan Barat, Kec. Mampang Prapatan, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta. Kenapa museum Satria Mandala yang dipilih? Karena ini sekaligus memeriahkan hari TNI yang jatuh pada 5 Oktober kemarin. Sebab Museum Satria Mandala juga sering disebut sebagai museum untuk TNI. Saya sendiri berangkat dari daerah Ciputat naik krl dari stasiun Jurang Mangu dan berhenti di stasiun Palmerah. Setelahnya, saya naik Transjakarta  ke arah bundaran Senayan. Dari sana saya naik Transjakarta sekali lagi jurusan Pinang Ranti dan berhenti di halte Denpasar. Kemudian saya berjalan kaki sekitar 400 meter menuju pintu depan museum Satria Mandala.
Harga tiket di museum Satria Mandala ini cukup terjangkau. Dengan Rp 5.000 saja untuk orang dewasa dan Rp 2.500 untuk anak-anak, kita bisa masuk dan menikmati keseruan berkeliling di dalam museum. Di area depan museum terlihat pesawat, helikopter, dan kapal TNI. Sedangkan ketika masuk kami disambut dengan berbagai lambang TNI mulai dari TNI angkatan darat, TNI angkatan Laut, TNI angkatan udara dan lain-lain. Kemudian di dinding aula, kita dapat melihat teks proklamasi beserta daftar nama presiden dan wakil presiden dari masa ke masa.
Banyak hal yang dapat dilihat di museum Satria mandala. Seperti tandu yang digunakan jendral Sudirman sewaktu memimpin perang gerilya, berbagai diorama peristiwa pertempuran bersejarah, lencana-lencana TNI, sejarah TNI hingga sekarang, bahkan juga ada  senjata-senjata yang pernah digunakan TNI di masa lalu.Â
Area museum Satria Mandala sendiri cukup luas. Beberapa area yang ada di komplek museum Satria Mandala adalah Plaza Soedirman, Taman Soekarno, Taman Sejarah, Plaza Satria Mandala, Taman Dirgantara, Pojok Baca Perpustakaan TNI, dan Kampoeng Djoang
Ada juga area musala Al Fitri yang dapat dipergunakan untuk salat bagi para pengunjung yang beragama Islam. Tersedia sajadah, mukena, tempat wudu dan toilet yang dapat dipergunakan. Namun suasana tempat wudu dan toilet disini kurang bersih sehingga terkesan kurang nyaman.
Setelah selesai saya pulang ke ciputat naik Transjakarta jurusan Tanah Abang untuk sampai di stasiun KRL Tanah Abang. Kemudian saya naik KRL hingga akhirnya turun di stasiun Jurang Mangu dan terakhir saya memesan ojek online untuk sampai ke rumah. Ada hal unik saat saya menaiki KRL yakni ternyata saya satu kereta dengan menteri perhubungan Budi Karya Sumadi yang sedang meresmikan peningkatan standar pelayanan minimum di Stasiun Jurang Mangu.