Selain melaksanakan ibadah haji, pada hari raya idul Adha dikenal satu ibadah lagi yang juga cukup utama. Apalagi jika bukan berkurban. Ibadah kurban sendiri berawal dari sejarah Nabi Ibrahim AS. Dimana nabi Ibrahim diperintahkan untuk mengkurbankan anak kesayangannya sendiri yakni Nabi Ismail AS.Â
Begitu tabah Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail untuk menjalankan perintah Allah. Hingga akhirnya Allah mengganti Nabi Ismail dengan seekor kambing ketika pisau yang digunakan untuk mengkurbankan Nabi Ismail sampai ke lehernya. Peristiwa inilah yang mendasari ibadah kurban yang kita laksanakan hingga sekarang.
Nah sebelum hendak berkurban, alangkah baiknya jika kita mengetahui dulu syarat apa saja dalam memilih hewan yang layak untuk Qurban. Berikut beberapa syarat dalam memilih hewan Qurban yakni:
1. Hewan Ternak
Syarat pertama dari hewan yang diperbolehkan untuk dijadikan kurban adalah bahimatul an'am atau jika diterjemahkan ke bahasa Indonesia berarti hewan ternak, dan hewan ternaknya pun tidak boleh sembarangan. Beberapa contoh hewan ternak yang biasa untuk qurban adalah kambing, sapi, kerbau domba, dan unta
2. Usia dari Hewan Kurban
Selain jenis hewan, agama Islam juga mengatur tentang usia dari hewan ternak yang dipilih untuk dijadikan kurban tadi. Jika usianya tidak sesuai dengan syarat hewan kurban sesuai agama Islam maka kurban yang telah dilakukan akan dianggap tidak sah, jadi pastikan untuk mengetahui usia hewan sebelum hendak berkurban ya. Berikut daftar usia hewan yang cukup untuk kurban berdasarkan jenisnya:
* Usia 2 tahun untuk kerbau dan sapi
* Usia 5 tahun atau lebih untuk unta
* Usia minimal 1 tahun untuk domba (atau gigi domba sudah berganti)
* Usia 2 tahun untuk kambing
3. Kondisi kesehatan Hewan
Melansir dari MUI, berikut ini sifat dan kondisi fisik binatang yang layak untuk dikurbankan:
- Mata tidak buta.
- Telinga tidak terpotong.
- Kaki tidak pincang.
- Jika memiliki tanduk, harus dalam keadaan sempurna.
- Tidak memiliki penyakit.
- Berat badan cukup, tidak kurus.
- Ekor tidak terpotong.
- Kulit tidak memiliki kudis.
- Tidak sedang hamil atau menyusui.
4. Jenis Kelamin Hewan Kurban
Meski tidak ada ketentuan detail mengenai jenis kelamin hewan kurban, namun disarankan akan lebih baik jika hewan kurban dengan jenis kelamin jantan. Karena hewan jantan umumnya memiliki ukuran yang lebih besar dan jumlah daging yang jauh lebih banyak. Sehingga hal ini juga sesuai dengan ajaran Islam untuk memberikan kurban terbaik dari yang kita miliki.
Waktu Penyembelihan Hewan Kurban
Selain memilih hewan, kita juga perlu mengetahui kapan waktu terbaik dalam menyembelih hewan kurban. Menurut Ibnu Rusyd dari Madzhab Maliki didukung oleh Imam Ahmad, Imam Abu Hanifah dan Imam lainnya, penyembelihan kurban dilakukan setelah salat Idul Adha. Dan batas akhir penyembelihan hewan kurban adalah terbenam matahari pada tanggal 13 Dzulhijjah.
-- -- -- --
Artinya:
Dari Anas bin Malik radhiyallahu 'anhu, ia berkata bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Barangsiapa yang menyembelih qurban sebelum shalat (Idul Adha), maka ia berarti menyembelih untuk dirinya sendiri. Barangsiapa yang menyembelih setelah shalat (Idul Adha), maka ia telah menyempurnakan manasiknya dan ia telah melakukan sunnah kaum muslimin." (dikutip dari dompet dhuafa.org)
Nah itulah beberapa syarat dalam memilih hewan kurban. Sebelum berkurban, luruskan dulu niat kita karena Allah. Jangan berkurban hanya untuk gengsi atau agar dianggap dermawan. Berkurbanlah untuk membersihkan hati dan dengan niat tulus untuk berbagi dengan sesama. Semoga ibadah kurban kita semua bisa diterima tahun ini. Amin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H