Mohon tunggu...
Inong Islamiyati
Inong Islamiyati Mohon Tunggu... Penulis - Gadis pemimpi dan penyuka anime

See the world with a different style and finding happiness

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Belajar Parenting dari Film

16 Maret 2022   08:00 Diperbarui: 9 Oktober 2022   19:50 556
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Poster rilis Turning Red oleh Pixar Animation (detik.com)

Film animasi terbaru dari Pixar dan Disney, Turning Red resmi diliris tanggal 11 Maret 2022 di platform Disney+ hotstar. Film animasi ini mengisahkan tentang Meilin Lee, 13 tahun keturunan Tionghoa yang tinggal di Toronto, Kanada. 

Meilin Lee atau akrab disapa Mei adalah gadis yang mandiri dan selalu mematuhi perintah kedua orang tuanya serta berteman baik dengan teman-temannya. Namun semua keadaan berubah saat Mei menjadi seekor panda merah raksasa yang ternyata adalah sebuah berkat dari leluhur keluarga Mei yang sudah berlangsung di setiap generasi.

Sebuah hal menarik yang bisa kita ambil dari film ini adalah tentang pentingnya mengerti kemauan anak. Mei digambarkan sebagai anak yang mandiri, pintar dan menganggap dirinya telah cukup dewasa. Begitu juga dengan ibunya yang suka dan peduli akan anaknya. Namun kepedulian ibunya terlampau besar sehingga terkadang Mei merasa tidak bebas. 

Di usia remaja, anak cenderung ingin tahu segala hal dan sedang membentuk jati dirinya. Peran orang tua jelas penting agar anak tidak terjerumus ke hal-hal yang buruk, namun bukan berarti orang tua berhak mengatur segala hal bagi anaknya. Orang tua, tidak berhak ikut campur tentang hal-hal apa saja yang sedang disukai anaknya. Hobi apa yang sedang anak tekuni, atau teman-teman yang sering bermain dengan anak Anda.

Jelas orang tua harus membekali anak dengan ilmu agar anak tidak terjerumus ke pergaulan yang salah. Namun jika Anda terlalu menekan anak, dia justru akan menjadi pembangkang karena tidak tahan dengan sikap protektif yang Anda berikan. Ketika dia gagal, maka dia menjadi takut dengan anda karena Anda sudah menaruh harapan besar padanya.

Dalam film ini diceritakan Mei yang telah menjadi panda merah kerap diawasi oleh ibunya karena khawatir kalau anaknya berubah menjadi panda di sekolah. 

Hal ini justru membuat Mei menjadi malu dan cenderung emosional. Beruntung Mei memiliki teman-teman yang baik, sehingga dia bisa belajar mengendalikan emosinya. Tampak jelas sikap protektif dari orang tua disini. Meski demikian hal ini masih wajar, apalagi Mei sedang mengalami masa-masa sulit sehingga perlu dampingan orang tuanya.

Dampak negatif yang terjadi pada anak jika orang tua terlalu protektif di antaranya:

1.Anak cenderung kurang mandiri

Karena segala hal diatur oleh orang tua

2.Anak sulit dalam mengambil keputusan

3.Anak menjadi manja seolah semua hal yang dia inginkan harus dituruti

4.Pergaulan anak menjadi terbatas

5.Jati diri anak dipengaruhi orang tua bukan dari dirinya sendiri

Jati diri seorang anak selain dipengaruhi oleh orang tua, juga dipengaruhi oleh lingkungan. Penting sekali bagi anak remaja mulai memilih apa hal yang dia sukai dan menggapai cita-citanya. 

Jika orang tua cenderung mengharapkan anaknya memilih suatu profesi yang dianggap menjanjikan, jangan pernah memaksa anak untuk meraih hal itu. Karena setiap anak memiliki kemampuan dan minat yang berbeda. Orang tua bisa memberi saran, namun keputusan tetap dipegang oleh anak tersebut.

Itulah beberapa pesan dalam film Turning Red yang bisa dijadikan pelajaran bagi para orang tua. Meski kita mengharapkan hal terbaik bagi anak kita, kita juga harus memberikan kebebasan bagi mereka agar bisa lebih mandiri dan mengambil keputusan dengan bijak dalam hidupnya.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun