“Dua singgit! Dua singgit!”
Siapa yang tidak mengenali suara itu. Ya itu adalah ciri khas karakter Mail di Upin dan Ipin. Karakter ini banyak disukai karena suara dan tingkahnya khas. Sayangnya di versi sekarang suara Mail terpaksa harus diganti karena pengisi suara yang lama sudah tidak bisa mengisi suara untuk Mail lagi.
5. Efek animasi yang cenderung lebay dan sebenarnya tidak diperlukan
Dari dulu kita tahu kalau karakter kak Ros, kakak dari Upin dan Ipin sering marah apabila Upin dan Ipin nakal. Meski demikian tentu saja kak Ros sangat menyayangi adik-adiknya.
Hanya saja di versi lama marahnya cenderung biasa saja. Mungkin hanya tegas atau memukul dengan rotan apabila Upin dan Ipin tidak mau mendengarkan nasihatnya. Di versi yang baru, apabila kak Ros marah kini sering ditambahi efek petir, matanya menyala, atau timbul asap yang sebenarnya tidak perlu.
Salah satu efek animasi yang agak berlebihan ada di episode baru Upin dan Ipin yang berjudul juara karaoke. Ketika scene Uncle Mutho berteriak kalau siapa pun pemenang karaoke boleh makan di warungnya selama satu bulan, beberapa orang ramai-ramai berlari seperti badai topan.
Uncle Mutho yang melihatnya, mendadak kaget hingga mata, mulut dan lidahnya keluar. Ini adalah efek animasi di beberapa animasi lawas buatan barat seperti Spongebob atau Tom and Jerry.
Masalahnya adalah, Upin dan Ipin adalah animasi yang mengambil karakter manusia sehingga rasanya kurang pantas jika ada adegan aneh seperti itu di dalamnya.
Itulah beberapa perbedaan Upin dan Ipin di versi lama dan baru. Meski memang perlu dilakukan beberapa penyesuaian agar animasi ini bisa bertahan lama, rasanya kurang pantas apabila tujuan awal animasi ini dibuat jadi melenceng.
Namun animasi ini masih bisa dinikmati meski ada beberapa perubahan di versi yang baru. Masih ada pesan kebaikan yang hendak disampaikan walau jelas agak berbeda.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI