Mohon tunggu...
Inong Islamiyati
Inong Islamiyati Mohon Tunggu... Penulis - Gadis pemimpi dan penyuka anime

See the world with a different style and finding happiness

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Adit Sopo Jarwo dan Nussa, Jadi Awal Kebangkitan Animasi di Indonesia

7 November 2021   08:00 Diperbarui: 7 November 2021   08:10 1564
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gerakannya tidak kaku, pengisi suara cukup menghayati karakter, dan suasana lingkungan yang hendak digambarkan dalam cerita itu sudah cukup hidup. Perbedaan terbesar antara Adit Sopo Jarwo dan Nussa adalah pada aspek cerita. 

Adit Sopo Jarwo cenderung menyampaikan pesan dari sebuah kesalahan yang dilakukan. Dalam hal ini lebih sering dilakukan Jarwo dan Sopo. Kemudian muncul tokoh Haji Udin yang menyampaikan petuahnya kepada Jarwo dan Sopo. Hal ini cenderung terjadi hampir di setiap episode sehingga terkesan monoton. 

Dalam hal ini yang sangat kurang adalah penyampaian nasihat yang terlalu gamblang dan terkesan menggurui. Sebenarnya boleh saja menyampaikan amanat dalam cerita secara langsung, namun alangkah lebih baik dibawakan dengan cerita yang baik sehingga penonton merasa tidak sedang diajari. 

Sedangkan serial Nussa, sebenarnya juga menyampaikan pesan cerita yang sederhana namun dibawakan dengan ciri khas anak-anak yakni melalui tokoh Nussa dan Rarra bukan dengan kesalahan orang dewasa.

Selain hal tersebut, salah satu yang membedakan Nussa dan Adit Sopo Jarwo adalah konsistensi cerita yang dibawakan. Nussa cenderung membawakan cerita islami yang bersumber dari Al-Qur'an dan hadis Nabi SAW. Karena itu secara langsung kita akan tahu kalau film ini adalah film genre Islami. Sehingga ada beberapa pendapat yang mengatakan kalau Nussa tidak mencirikan bangsa Indonesia dan hanya memihak satu golongan saja.

Padahal kalau dipikir lebih jauh, boleh saja ada studio animasi yang membuat film kartun genre Islami di Indonesia. Di negara lain saja ada beberapa animasi sejenis yang kental akan unsur agama. 

Misalnya animasi Superbook yang kental dengan nuansa Kristen, dan ada juga animasi Krisna yang kental akan nuansa Hindu. Intinya jika anda merasa film Nussa itu tidak cocok untuk Anda, maka Anda cukup tidak menontonnya. Perumpamaan ini mencerminkan toleransi antar umat beragama di negeri kita sesuai sila kesatu Pancasila.

Sedangkan Adit Sopo Jarwo, membawakan cerita yang dekat dengan keseharian anak-anak di Indonesia. Misalnya tentang permainan tradisional dan kebiasaan masyarakat Indonesia. 

Suasana kampung yang digambarkan juga sangat khas sehingga kita merasa sangat dekat dengan animasi tersebut. Namun sekali lagi, karakter tokoh dalam animasi ini kurang mempunyai ciri khas. 

Mungkin karena sejak awal karakter yang ada dalam animasi ini cukup banyak, sehingga para pembuat animasi ini kurang bisa mengeksplorasi lebih jauh karakter utama mereka. 

Padahal dibandingkan Nussa, animasi Adit Sopo Jarwo ini lebih mewakili bangsa Indonesia secara keseluruhan. Namun sayangnya tidak dibarengi dengan cerita yang mumpuni.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun